Sail Teluk Cenderawasih Bisa Tingkatkan Nasionalisme di Papua

Liputan6.com, Jakarta - Sail Teluk Cenderawasih 2023 akan digelar pada November mendatang di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Peluncurannya dihelat pada 1-3 Februari 2023.

Ketua Pelaksana Sail Teluk Cenderawasih 2023, Muhammad Musa'ad menilai event tersebut merupakan momen penting untuk memperkenalkan seluruh potensi provinsi yang ada di Pulau Papua, ke dunia internasional.

"Ini momentum penting bagi Papua, khususnya, untuk memperkenalkan potensi yang dimiliki Papua kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Bahwa ada potensi besar yang dimiliki Papua, khususnya Teluk Cenderawasih, sebagai salah satu wilayah yang memiliki sumber daya laut, sumber daya maritim yang potensial," ujar Musa'ad yang juga Pj Gubernur Papua Barat Daya ini, Kamis (2/2/2023).

Kegiatan Sail Teluk Cenderawasih, kata dia juga sejalan dengan keinginan dan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Perhelatan tersebut juga diharapkan dapat menghadirkan para investor untuk berinvestasi di Tanah Papua.

"Karena itu Sail Teluk Cenderawasih adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi Provinsi Papua. Kita juga mengharapkan adanya investor hadir, yang datang berinvestasi ke Papua. Papua itu aman, Papua itu tanah yang diberkati, sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Jadi tidak usah takut datang ke Papua, dimana saja wilayah untuk investasi, pasti mendapatkan manfaat yang besar," papar Musa'ad.

"(Sail Teluk Cenderawasih) Sekaligus juga dalam rangka meningkatkan nasionalisme kita," imbuhnya.

Musa'ad mengungkapkan, Sail Teluk Cenderawasih merupakan agenda yang sudah lama dirancang Provinsi Papua. Segala upaya telah dilakukan seluruh pihak, agar ajang ini dapat terselenggara. Atas itu, setelah akhirnya bisa digelar, mereka amat senang dan bersyukur.

Pihaknya berharap, agar Sail Teluk Cenderawasih bisa dilaksanakan rutin, setiap tahunnya. Agar tujuan-tujuan positif dari penyelenggaraan acara tersebut, bisa terwujud. Harapan ini telah dikomunikasikan ke pihak terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Kita berkeyakinan untuk membangun Papua tidak bisa hanya dengan satu event selesai. Membangun Papua butuh energi yang besar untuk kontinuitas, dan harapan besar Presiden untuk percepatan pembangunan Papua dalam arti seluruh Pulau Papua, bisa diwujudkan," tandas Musa'ad.