Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah negara tercatat telah mengimimkan bantuan dan tim penyelamat untuk mengevakuasi korban terdampak gempa di Turki. Satu di antaranya yakni Pakistan.
Dilansir dari aljazeera, Pakistan telah mengirim tim penyelamat dan bantuan ke lokasi terdampak gempa Turki. Sebuah pesawat C-130 yang membawa tim pencarian dan penyelamatan tentara Pakistan lepas landas dari Pangkalan Udara Chaklala, Rawalpindi pada Senin 6 Februari 2023 malam.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan pernyataan dari kantor Perdana Menteri Pakistan, tim penyelamat yang terbang ke Turki berjumlah 50 orang.
Selain tim penyelamat, Pakistan juga mengirim 25 ton barang bantuan. Bantuan dari Pakistan itu telah berangkat ke Turki melalui penerbangan Pakistan International Airlines (PIA).
Sementara, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa 7,8 magnitudo yang mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023.
"24 jam setelah gempa dahsyat melanda Turkiye & Suriah, pemandangan kematian & kehancuran membuat pikiran mati rasa. Sungguh menghancurkan hati untuk menyaksikan skala besar dari tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung," tulis Shehbaz Sharif dalam akun Twitternya, @CMShehbaz pada Selasa (7/2/2023).
Shehbaz Sharif memastikan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada warga korban gempa di Turki.
"Solidaritas harus diterjemahkan ke dalam dukungan material yang nyata & tepat waktu untuk kemanusiaan yang menderita," tambah Shehbaz Sharif.
Sebelumnya, gempa besar dilaporkan terjadi di Turki pada Senin 6 Februari 2023 pagi. Laporan awal menyebutkan, kekuatan gempa mencapai magnitudo 7,8.
Berdasarkan laporan situs USGS, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 ini berpusat di bagian selatan negara tersebut, tidak jauh dari perbatasan Suriah.
Gempa dilaporkan terasa sampai ke Israel. The Times of Israel menyebut getaran dirasakan warga Tel Aviv.
Para pengguna media sosial dari Jazirah Arab juga mengaku merasakan gempa Turki, seperti netizen di Beirut (Lebanon) dan Erbil (Irak), hingga Kuwait.
Â
Korban Tembuh 3.800 Jiwa
Turki menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari pasca gempa Turki 6 Februari 2023 yang bermagnitudo 7,8. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Karena gempa yang terjadi di negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh bagian negara kita dan perwakilan di luar negeri," kata Presiden Erdogan via Twitter.
Dikutip dari CNN, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyebutkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki saat ini mencapai 2.379 orang.
Sementara itu, kantor berita Suriah SANA seperti dilansir CNN melaporkan bahwa korban tewas di wilayah yang dikontrol pemerintah mencapai 711 orang dan kelompok Helm Putih menyebutkan kematian di wilayah yang dikuasai oposisi berjumlah 740 orang. Dengan demikian menjadikan total korban jiwa saat ini melampaui 3.800 orang.
Advertisement