Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, Indonesia terus berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan antara Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Oikuse di Timor Leste.
Menurut Jokowi, hal itu penting untuk dapat terus mendukung kerja sama ekonomi khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan kedua negara.
Baca Juga
"Kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty," kata Jokowi usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Taur Matan Ruak dari Timor Leste di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (13/2/2023).
Advertisement
Jokowi menambahkan, Indonesia juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan moda transportasi dan secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan.
Soal pengelolaan kawasan perbatasan, lanjut Jokowi, Indonesia dan Timor Leste dipastikan telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini. Pertama, segmen Noelbesi-Citrana dan segmen Vijaya Sunan-Open.
"Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Polpoli," jelas Jokowi.
Perkuat Kerjasama Pembangunan
Jokowi menambahkan, Indonesia dan Timor Leste juga membahas soal perkuatan kerja sama pembangunan. Tercatat, sejak tahun 2006, terdapat 258 kegiatan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Timor Leste yang melibatkan ribuan peserta Timor Leste dan dalam dua tahun terakhir Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor Leste.
"Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan terutama melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia," Jokowi menandasi.
Advertisement