Kemensos soal Aksi Risma Cuci Mobil Dinas: untuk Tunjukkan Teladan Ke Para Pegawai

Kementerian Sosial (Kemensos) memberi penjelasan mengenai aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini mencuci mobil yang menjadi sorotan publik dan viral

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2023, 07:20 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 07:20 WIB
Mensos Risma Bersama DPR Bahas Pengawasan Program Bantuan Sosial Tahun 2022
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). Rapat membahas tentang pengawasan program bantuan sosial tahun 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) memberi penjelasan mengenai aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini mencuci mobil yang menjadi sorotan publik dan viral. Kepala Biro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga menerangkan, bahwa pimpinannya tersebut ingin memberi teladan kepada pegawai kantor.

"Kegiatan Ibu Menteri mencuci mobil untuk menunjukan teladan ke para pegawai untuk menjaga kebersihan mobil-mobil dinas yang digunakan untuk operasional kantor," kata Romal lewat pesan tertulis, Selasa (28/2/2023).

Romal mengungkapkan, Risma mencuci mobil itu sekitar pertengahan bulan Januari 2023. Kata dia, kebiasaan sang menteri memang keliling memeriksa kebersihan kantor maupun mengecek mobil operasional.

"Sekitar pertengahan Januari 2023. Karena Ibu Menteri kebiasaannya sudah tiba di kantor sebelum jam 6 pagi, sering kelilimg memeriksa kebersihan kantor, mobil operasional, menyiram tanaman, untuk memberi contoh kepada para pegawainya," tuturnya.

"Sehingga sejak awal Ibu memimpin Kemensos, suasana kantor kita jauh lebih bersih dan asri, yang membuat semakin nyaman bekerja," sambungnya.

Mobil Mati Pajak

Mensos Risma Cuci Mobil Dinas yang Mati Pajak
Mensos Risma Cuci Mobil Dinas yang Mati Pajak

Romal mengakui mobil yang dicuci Risma pajaknya mati pajak. Penyebabnya, ada proses peralihan dari Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos.

Ditjen PFM tersebut kini dihapus dan dialihkan ke Biro Umum. Romal mengatakan, pajak mobil tersebut kini dalam proses perpanjangan.

"Itu adalah salah satu mobil-mobil dari PFM yg di likuidasi, otomatis aset BMN nya semua di transfer masuk ke Sekjen/biro umum, sehingga dalam proses perpanjangan pengurusan STNK," terangnya.

"Pajak mobil sudah dibayar," tutup Romal.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya