Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) memberi penjelasan mengenai aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini mencuci mobil yang menjadi sorotan publik dan viral. Kepala Biro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga menerangkan, bahwa pimpinannya tersebut ingin memberi teladan kepada pegawai kantor.
"Kegiatan Ibu Menteri mencuci mobil untuk menunjukan teladan ke para pegawai untuk menjaga kebersihan mobil-mobil dinas yang digunakan untuk operasional kantor," kata Romal lewat pesan tertulis, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga
Romal mengungkapkan, Risma mencuci mobil itu sekitar pertengahan bulan Januari 2023. Kata dia, kebiasaan sang menteri memang keliling memeriksa kebersihan kantor maupun mengecek mobil operasional.
Advertisement
"Sekitar pertengahan Januari 2023. Karena Ibu Menteri kebiasaannya sudah tiba di kantor sebelum jam 6 pagi, sering kelilimg memeriksa kebersihan kantor, mobil operasional, menyiram tanaman, untuk memberi contoh kepada para pegawainya," tuturnya.
"Sehingga sejak awal Ibu memimpin Kemensos, suasana kantor kita jauh lebih bersih dan asri, yang membuat semakin nyaman bekerja," sambungnya.
Mobil Mati Pajak
Romal mengakui mobil yang dicuci Risma pajaknya mati pajak. Penyebabnya, ada proses peralihan dari Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos.
Ditjen PFM tersebut kini dihapus dan dialihkan ke Biro Umum. Romal mengatakan, pajak mobil tersebut kini dalam proses perpanjangan.
"Itu adalah salah satu mobil-mobil dari PFM yg di likuidasi, otomatis aset BMN nya semua di transfer masuk ke Sekjen/biro umum, sehingga dalam proses perpanjangan pengurusan STNK," terangnya.
"Pajak mobil sudah dibayar," tutup Romal.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement