Heru Budi Minta TransJakarta Pakai Face Recognition, Cegah Pelecehan Seksual di Bus

Heru mengatakan, teknologi face recognition bisa mengenali wajah seseorang sehingga pelanggan tersebut bisa diblokir jika terbukti melakukan pelecehan seksual di bus Transjakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2023, 14:45 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 14:45 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menghubungkan stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) dan Halte Transjakarta Velbak,

 

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyarankan penggunaan face recognition dalam mesin pembayaran moda transportasi umum Transjakarta. Saran itu dilontarkan Heru untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di dalam armada Transjakarta.

Heru mengatakan, teknologi face recognition bisa mengenali wajah seseorang sehingga pelanggan tersebut bisa diblokir jika terbukti melakukan pelecehan seksual.

“Kemarin waktu saya ke Transjakarta kalau dia terdata. Coba nanti kita pakai CCTV yang pakai ada ininya (face recognition). Ada beberapa yang sudah,” kata Heru di SMA Negeri 32 Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2023).

Maka dari itu, Heru mengklaim akan segera memanggil PT Transportasi Jakarta dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memberikan arahan lebih lanjut.

“Itu ide bagus, nanti kita laksanakan. Segera saja nanti saya panggil habis ini Transjakarta, Dishub,” ujar Heru.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta telah menempatkan petugas TNI di halte dan armada bus TransJakarta guna mengantisipasi kejadian pelecehan seksual yang kerap terjadi di dalam bus.

Setiap hari, petugas TNI akan dikerahkan secara bergantian di armada-armada TransJakarta yang biasa ramai penumpang. 

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, keberadaan petugas TNI dapat memberi kenyamanan dan keamanan bagi para pelanggan, terutama kaum perempuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tangkap Pelaku Pelecehan

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebelumnya mengungkapkan, terduga pelaku pelecehan seksual yang terjadi di armada rute Pulogadung-Harmoni pada Senin 20 Februari 2022 malam sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Pelaku sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak berwajib," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

Dia pun menceritakan awal mula kejadian, di mana saat bus melaju ke arah Pulogadung, tiba-tiba seorang pelanggan wanita terlihat menarik-narik baju pelanggan pria.

"Melihat itu, petugas Pramusapa kami langsung dengan sigap merespon dan menghampiri. Ternyata diketahui adanya dugaan pelecehan," kata Apriastini.

Menurut dia, tak hanya pramusapa, petugas Cleaning Service (CS) yang sedang bertugas dan dua orang pelanggan lainya juga ikut membantu mengamankan terduga pelaku dengan mengejarnya.

"Namun, pelaku memberontak dan nekat loncat melalui ralling halte sehingga terjatuh dan barang-barang pribadinya tertinggal kemudian lari," jelas Apriastini.

Adapun beberapa barang pribadi yang jatuh dan tertinggal adalah kartu Transjakarta, 1 paket kunci-kunci, kartu electronic money berisi saldo Rp.31.500 dan uang tunai Rp.65.000. 

Barang tersebut sudah diamankan oleh petugas pramusapa yang untuk diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti proses hukum selanjutnya.

"Kepekaan dan kesigapan inilah yang dilakukan oleh petugas pramusapa dalam tindakan kejahatan apapun yang terjadi di lingkungan layanan Transjakarta salah satunya pelecehan seksual ini," kata Apriastini.

"Kami juga mengapresiasi terduga korban yang sudah berani melapor baik ke petugas kami maupun ke pihak yang berwajib, semoga pihak korban mau melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya