Liputan6.com, Jakarta - Seorang pelajar inisial NV menjadi korban sasaran pembacokan dengan senjata tajam jenis mistar di Tamansari, Jakarta Barat. Pelaku inisial RM rupanya punya rasa dendam dengan seorang siswa dari sekolah korban.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olaf Ferdinand mengatakan, peristiwa bermula saat rekan dari RM pernah menjadi korban begal dasi dari siswa sekolah korban. Pelaku pun yang mendapat laporan dari rekannya naik pitam hingga menyerang sekolah tersebut.
Baca Juga
"Pemicunya teman pelaku pernah dibegal dasinya oleh siswa dari sekolah korban dan seolah menantang pelaku. Sehingga pelaku kesal dengan siswa dari sekolah korban," kata Roland, Kamis (23/3/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan, pelaku melakukan pembacokan secara acak pada saat itu, hingga akhirnya NV yang sedang berjalan menjadi korban. Saat melancarkan aksinya, pelaku RMÂ ditemani tujuh temannya.
"Tidak saling kenal mereka (korban dengan pelaku), sasaran pelaku random. Kebetulan korban berjalan di sisi trotoar sebelah kanan, sedang pelaku berboncengan naik sepeda motor dari arah belakang korban," katanya.
Setelahnya, sebilah mistar sepanjang 30 sentimeter mendarat di bagian kepala hingga menyebabkan luka serius.
"Korban akibat serangan tersebut mengalami luka bacokan pada bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit," tutup Kanit Reskrim Polsek Taman Sari.
20 Remaja di Bogor Kedapatan Bawa Celurit Diduga Akan Tawuran
Polisi menangkap 20 remaja di Kota Bogor, Jawa Barat yang diduga hendak melakukan tawuran, Kamis (23/3/2023) dinihari. Dari tangan mereka, jajaran Polresta Bogor turut mengamankan senjata tajam.
"Ada 20 orang yang diamankan dan di antara mereka kedapatan membawa sajam dengan barang bukti tiga celurit ukuran besar," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo.
Puluhan remaja tersebut diketahui sedang berkumpul di kawasan Gang Aut, Kecamatan Bogor Selatan. Semula mereka mengaku berencana membangunkan sahur, namun setelah digeledah satu persatu ditemukan barang bukti berupa senjata tajam.Â
"Pengakuan awalnya mau membangunkan sahur tapi ternyata setelah diperiksa ada yang bawa senjata tajam. Jadi diduga mereka sudah siap mau tawuran," ucap Bismo.
Untuk menjaga kondusivitas wilayah Kota Bogor selama bulan suci Ramadhan, pihaknya intensif melakukan patroli guna mencegah aksi perang sarung, sahur on the road, balap liar, prostitusi, judi dan lainnya.
"Semalam juga kami telah menyita 133 botol minuman keras dari berbagai merk tanpa izin edar," ujar Bismo.
Menurutnya, razia miras ini akan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan aksi kriminalitas jalanan dan tawuran remaja yang salah satunya karena terpengaruh meminum alkohol.
"Karenanya selain menyita barang bukti miras, kami juga mendata penjual dan mengambil tindakan sesuai pelanggaran hukum yang telah dilakukannya," pungkas Bismo.Â
Â
Â
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement