Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara/Dirut BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara melangkahkan kaki di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden terjadi. Pistol miliknya jatuh dan meledak.
Kala itu 17 April 2023. Harry hendak check in di Counter 16 Citilink. Barang bawaannya diperiksa. Termasuk pistol miliknya. Saat petugas bandara berinisial AFA memeriksa pistol Harry Warganegara dan mengosongkan magasin, pistol terjatuh dan meledak. Ledakan pistol mengenai meja Counter 16 Citilink.
Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun bunyi ledakan pistol membuat calon penumpang dan petugas di bandara heboh. AFA dan Harry langsung diamankan untuk diperiksa. Selanjutnya Harry diizinkan melanjutkan perjalanan karena surat kepemilikan pistol lengkap.
Advertisement
Harry menyampaikan permintaan maaf atas kejadian meletusnya senjata api jenis pistol miliknya di Bandara Makassar. Dia menuturkan, saat kejadian, tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api. Dia sangat menyesali insiden itu dan bersyukur tidak ada korban.
"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," kata Harry.
Dia menerangkan, pistol itu dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan. Dia berharap insiden itu tidak terulang di lingkungan manapun juga. Harry juga menekankan pentingnya selalu menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.
Bagaimana kronologi jatuh dan meledaknya pistol Dirut BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara di bandara? Bagaimana tanggapan PT Angkasa Pura I dan Menteri BUMN Erick Thohir? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Pistol Dirut BUMN Jatuh & Meledak di Bandara Makassar
Advertisement
Infografis Perketat Prosedur Pasca Pistol Dirut BUMN Jatuh & Meledak di Bandara Makassar
Infografis Larangan Dirut BUMN Bawa Pistol Pasca Pistol Dirut BUMN Jatuh & Meledak di Bandara Makassar
Advertisement