PDIP Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Subianto Kerap di Atas Ganjar Pranowo

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengungkap penyebab selama ini elektabilitas Prabowo Subianto selalu di atas Ganjar Pranowo. Menurut Adian, alasan paling utama lantaran Prabowo sudah dideklarasikan sebagai calon presiden (Capres) sejak 2020, sementara Ganjar belum lama ini baru dideklarasikan.

"Ini kan survei setelah (polemik Piala Dunia) U-20 dan sebelum deklarasi (Ganjar Pranowo capres PDIP). Kalau dari pengamatan pelaku survei, peluang naik lebih besar setelah deklarasi, jadi sebenernya ini survei kita masih butuh satu survei lagi pasca-deklarasi seperti apa," ujar Adian dalam diskusi virtual di Poltracking TV, Jumat (28/4/2023).

Adian mengatakan, jajak pendapat yang dilakukan beberapa lembaga survei berkaitan dengan elektabilitas calon presiden keseluruhannya dilakukan usai peristiwa batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Selain itu, survei juga dilakukan sebelum Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDIP.

Menurut Adian, jika survei dilakukan saat ini setelah Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai capres, maka dia meyakini elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu jauh di atas Prabowo Subianto.

"Kalau dilihat dari trennya ya, kita melihat peluang Ganjar sangat besar, dia sangat potensial menyalip Pak Prabowo. Kalau sekarang dilakukan survei pasca-deklarasi seharusnya dia (Ganjar) sudah melewati Pak Prabowo," kata dia.

Dalam survei terbarunya, Poltracking mendapatkan elektabilias Prabowo di atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dalam kurun waktu Februari, Maret, dan April 2023. Sementara Ganjar dideklarasikan pada Jumat 21 April 2024 setelah survei dilakukan.

"Kalau belum dideklarasikan saja Ganjar hanya selisih satu koma dengan Prabowo yang sudah deklarasi sejak lama sebagai capres dari Gerindra, ya, tentu sebuah perbandingan yang tidak aple to aple, perbandingan aple to aple itu ya kalau sama-sama sudah deklarasi," kata Adian.

"Kenapa demikian, seperti yang terjadi dengan Anies, dia sempat naik setelah deklarasi, tadinya sempat di bawah dan kemudian naik stelah deklarasi oleh NasDem. Artinya deklarasi ini sangat signifikan untuk mendongkrak keterpilihannya," pungkas Adian.