AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Terima Setoran dari Gudang BBM Ilegal Sejak 2018

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan AKBP Achiruddin Hasibuan diduga menerima gratifikasi jauh sebelum gudang BBM itu digeledah.

oleh Reza EfendiRita Ayuningtyas diperbarui 30 Apr 2023, 02:42 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2023, 02:42 WIB
AKBP Achiruddin Hasibuan (Instagram/@achiruddinhasibuan)
AKBP Achiruddin Hasibuan (Instagram/@achiruddinhasibuan)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan, Mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku menerima setoran dari gudang BBM ilegal. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan AKBP Achiruddin Hasibuan diduga menerima gratifikasi jauh sebelum gudang BBM itu digeledah.

Ayah dari tersangka penganiayaan Ken Admiral, Aditya Hasibuan, itu menerima setoran sejak 2018 hingga 2023. 

Gudang BBM ilegal tersebut berada di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, tidak jauh dari kediamannya.

 

Setoran diberikan PT Almira, karena ayah kandung Aditya itu merupakan perwira Polri yang tinggal di kawasan itu.

"Hasil penyidikan terhadap penerimaan gratifikasi, AH mengakui menerima uang dari pemilik gudang PT Almira sebagai jasa pengawas, karena rumahnya berdekatan dengan gudang tersebut," kata Hadi, Sabtu (29/4/2023).

Mengenai besaran gratifikasi yang diterima AKBP Achiruddin dari pihak gudang BBM, Hadi tidak merinci secara pasti jumlahnya. Juru Bicara Polda Sumut itu hanya memastikan kasus ini masih terus diselidiki.

Polda Sumut juga belum menetapkan AKBP Achiruddin Hasibuan sebagai tersangka meski telah mengakui menerima setoran dari gudang BBM ilegal. Namun, mantan Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang itu terancam dimiskinkan karena bakal dijerat Pasal TPPU.

 

Akan Periksa Dirut PT Almira

"Kita sudah berkoordinasi dengan PPATK karena kasus ini juga telah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Penerapan Pasal TPPU itu sebagai pintu masuk penyidik untuk melakukan penyidikan harta kekayaan," Hadi menerangkan.

Penyidik juga akan memeriksa Direktur Utama PT Almira. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan di Pertamina, lokasi gudang BBM yang sempat digeledah pada Kamis, 27 April 2023, tidak sesuai dengan yang didaftarkan.

"Cek di Pertamina, lokasi (PT Almira) tidak terdaftar di jalan tersebut," Hadi mengungkapkan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya