Liputan6.com, Jakarta Viral 2 bus TNI AL terlihat menerobos palang perlintasan kereta api di Malang. TNI AL pun turun tangan dengan memeriksa 2 sopir bus tersebut.
"Sampai sekarang masih memanggil sopir itu, yang pasti akan ada proses hukum dihadapi dia, melanggar aturan," ujar Kasubdispenum Angkatan Laut, Kolonel Fajar Rohadi saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga
Berdasarkan informasi di akun Twitter Komunitas Sahabat Kereta (@sahabat_kereta), aksi nekat pini terjadi di perlintasan kereta api Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Pos PJL 78 sebelah Stasiun Malang Kotolama.
Advertisement
Fajar menduga kala itu sopir bus TNI AL sedang terburu-buru sehingga nekat melakukan pelanggaran perlintasan keret api. Terlebih atas kejadian itu menurutnya membuat citra TNI menjadi tercoreng.
"Saya enggak bisa pungkiri, yang pertama adalah bahwa itu terlihat di mata jelas pelanggaran, kami tidak memungkiri, itu pelagaran terjadi dia terburu-buru tapi dia lakukan pelanggaran," tegasnya.
Fajar menyebut, pada saat kejadian itu, sopir bus sedang membawa calon siswi TNI AL dari Surabaya ke Malang, pada Kamis, (4/5/2023) malam. Dirinya pun mengimbau agar semua pihak tetap tertib dalam berlalu lintas.
"Di mana tetap mendorong ketertiban dan keselamatan, bahaya sekali sudah dekat kereta," tutur dia.
Â
Viral di Media Sosial
Hanya dalam waktu singkat, video 2 bus TNI AL terobos palang perlintasan kereta api di Malang langsung viral di platform media sosial Twitter.
Dalam video berdurasi 13 detik itu, terlihat bagaimana pengemudi bus nekat menerobos palang perlintasan meskipun sirene pintu perlintasan sudah diturunkan.
Tak hanya itu, masinis pun sudah membunyikan klason lokomotif sebagai tanda kereta api sudah dekat dan memperingati pengemudi bus TNI AL tersebut.
Hingga berita ini ditulis, video aksi nekat pengemudi bus TNI AL itu sudah ditonton hingga 1,4 juta kali. Postingan akun @sahabat_kereta pun sudah di retweet sebanyak 3,728 kali, dan mengantongi 9,265 like.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka
Advertisement