PAN Tegas Tegur Bos Smelter China Harus Bisa Bahasa Indonesia

Partai Amanat Nasional (PAN) secara tegas menegur bos-bos asal China yang tidak bisa berbahasa Indonesia dalam rapat dengan pendapat (RDP) di DPR RI.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 14:05 WIB
20160131-PAN Segera Jaring Caleg pada Pertengahan 2016
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno memberi sambutan pada acara Temu Instruktur Perkaderan Nasional, DPP PAN, Jakarta, (31/1). PAN melakukan penjaringan dini terhadap calon anggota legislatif yang akan maju pada Pileg 2019. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) secara tegas menegur bos-bos asal China yang tidak bisa berbahasa Indonesia dalam rapat dengan pendapat (RDP) di DPR RI. Tindakan tegas PAN tersebut merupakan bentuk penegakkan aturan dan menjaga marwah bangsa.

Seperti diketahui Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PAN (PAN) Eddy Soeparno menegur keras bos-bos perusahaan smelter nikel yang tidak bisa berbahasa Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Sebab, pemakaian bahasa Indonesia dalam sidang DPR merupakan kewajiban seluruh peserta rapat yang diatur di Undang-Undang (UU).

"Jadi Anda harus diwakili oleh seseorang yang dapat berbicara dalam bahasa Indonesia," kata Eddy menegur salah seorang bos perusahaan asing tersebut, dikutip dari YouTube Komisi VII DPR Jumat (16/6/2023).

Menurut Eddy, Jika tidak menguasai Bahasa Indonesia, hal itu dapat disiasati dengan membawa seorang penerjemah saat rapat. Dengan begitu, rapat akan berjalan dengan sah karena sudah sesuai ketentuan UU.

Ketegasan PAN tersebut sontak mendapat pujian dari sejumlah warganet. Eddy dan PAN dinilai secara tegas menegakkan aturan yang berlaku. Terlebih, para bos asing tersebut harus mematuhi segala peraturan di Indonesia mengingat mereka mencari uang di sini.

"Setuju banget sih dengan sikap Pak Eddy yang 1 ini! Kita kalo di Indonesia, harus menggunakan bahasa Indonesia, tanpa terkecuali WNA. Harus mengajari mereka mengenal bahasa indonesia apalagi mereka berbisnis dan menetap di Indonesia," komentar salah seorang warganet menyikapi sikap politikus PAN itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Singgung Keharusan WNA Belajar Bahasa Asing

Selain itu, terdapat juga warganet lain yang menyinggung perihal keharusan mereka belajar bahasa asing jika ingin bekerja di luar neger. Menurutnya, hal tersebut harus diterapkan di sini bagi Warga Negara Asing yang ingin bekerja di Indonesia.

"Nicee, cukup senang liat anggota dewan ini ,kalo bisa untuk WNA yang mau kerja, buka bisnis ,study, penelitian mereka harus bisa bahasa Indonesia dong, kita aja klo ke luar negeri aja harus bisa bahasa negara mereka entah dari China, Inggris, Rusia, Amerika, Arab," ungkap warganet.

Infografis PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya