Polisi Selidiki Kasus Penodongan Terhadap Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto di Malang

Bambang Rukminto membuat laporan polisi (LP) di Polresta Malang Kota terkait peristiwa yang dialaminya pada Jumat (23/6) pada pukul 14.48 WIB.

oleh Muhammad Ali diperbarui 25 Jun 2023, 10:06 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2023, 10:06 WIB
Pistol - Vania
Ilustrasi Pistol. Pengamat Kepolisian mengalami penodongan senjata airsoft gun oleh orang tak dikenal di Malang. https://unsplash.com/Bermix Studio

 

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, Jawa Timur,  menyelidiki kasus penodongan terhadap pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto di Kota Malang.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto di Kota Malang, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait peristiwa percobaan perampasan dengan menodongkan senjata "airsoft gun" oleh sekelompok orang.

"Iya, sudah dari kemarin setelah kejadian percobaan perampasan, kita selidiki," katanya dikutip dari Antara, Minggu (25/6/2023).

Ia menjelaskan pada Sabtu (24/6) Bambang Rukminto membuat laporan polisi (LP) di Polresta Malang Kota terkait peristiwa yang dialaminya pada Jumat (23/6) pada pukul 14.48 WIB.

Usai mendapatkan laporan tersebut, lanjutnya, Polresta Malang Kota terus melakukan pendalaman peristiwa yang terjadi di Jalan Danau Yanmur, kawasan Sawojajar, Kota Malang, tersebut.

Baca juga: Pengamat kepolisian Bambang Rukminto ditodong airsoft gunBaca juga: Pengamat kritisi aturan buat SIM wajib sertifikat mengemudi

"Tadi pagi (yang bersangkutan) sudah membuat laporan polisi (LP), dan akan terus kita dalami," katanya.

Pengamat kepolisian, Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Bambang Rukminto sebelumnya mengungkapkan kronologi penodongan Airsoft Gun oleh orang tak dikenal (OTK). Ia menjadi korban penodongan oleh terduga pelaku pada siang hari Jumat (23/6/2023) di Malang.

Bambang Rukminto menjelaskan, peristiwa penodongan itu terjadi cukup jauh dari rumahnya. Kejadian bermula setalah ia mengunjungi minimarket yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari rumahnya.

Saat akan menyeberang, tiba-tiba ada empat orang tidak dikenal menghampiri dirinya yang ingin merampas Hp miliknya.

"Pas saya nyebrang ada dua motor empat orang yang mepet saya, yang motor sebelah kanan motong jalan saya dan teriak-teriak 'keluarin hp mu' saya kaget. 'loh apa maksudnya dari mana anda'," kata dia, Sabtu (24/6/2023).

 

 

 

 

Bambang Pertahankan HP Miliknya

Bambang pun yang tetap mempertahankan Hp miliknya, tiba-tiba terduga pelaku menodongkan sebuah senjata yang mirip dengan senpi.

Tak tinggal diam, Bambang lantas memberikan perlawanan terhadap pelaku dan berhasil merebut salah satu senjata milik pelaku.

"Saya rampas dan yang nodong tadi itu saya tarik, saya pukul ke wajahnya lalu saya teriak 'rampok'," ucapnya.

Salah satu pelaku yang menodong kan diduga pistol akhirnya kabur dengan berlari, sedangkan tiga pelaku lain juga kabur dengan sepeda motor.

INFOGRAFIS JOURNAL_Apa itu Kejahatan Sosial Enginering Modus Paket Ekspedisi?
INFOGRAFIS JOURNAL_Apa itu Kejahatan Sosial Enginering Modus Paket Ekspedisi? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya