Shane Lukas Mau Turuti Perintah Mario Dandy karena Tak Mampu Ganti Rugi Sepeda Motornya

Anastasia Pretya Amanda mengungkap awal mula Shane Lukas berteman dekat dengan mantan kekasihnya, Mario Dandy (20). Terlebih, Shane mau saja menuruti semua perkataan Mario Dandy.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2023, 17:02 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 17:02 WIB
Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas
Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kanan) dan Shane Lukas menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan empat orang saksi, salah satunya adalah ayah David Ozora, Jonathan Latumahina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta Anastasia Pretya Amanda mengungkap awal mula Shane Lukas berteman dekat dengan mantan kekasihnya, Mario Dandy (20). Terlebih, Shane mau saja menuruti semua perkataan Mario Dandy.

Hal itu dibeberkan Amanda saat bersaksi dalam sidang perkara penganiayaan Cristalino David Ozora. 

Dia mengatakan Shane Lukas sempat merusak motor Mario. Dia mengaku mendengar kabar, Shane tidak mampu mengganti biaya kerusakannya.

"Sewaktu Saudara bertemu Shane itu sepintas atau ada sedikit ngobrol-ngobrol atau gimana?" tanya tim kuasa hukum Shane di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

"Nggak sih paling aku sempat dengar kayak beberapa saat itu, kalau nggak salah, gara-gara Shane sempat jatuhin motornya Mario kalau nggak salah," ujar Amanda.

Dia menuturkan, Shane saat itu tidak mampu untuk mengganti kerusakan yang dibuatnya. Singkat cerita, Shane pun berteman dengan Mario hingga kerap kali menuruti permintaannya.

"Terus dari situ mungkin, maaf ya, kalau nggak salah waktu itu Shane kurang bisa ganti motornya Mario. Terus jadi dari situ Shane diminta tolong nurut-nurut saja, dari situ jadi dekat," jawab Anastasia Pretya Amanda.

 


Shane Laksanakan Perintah Mario Ganti Pelat Mobil

Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas Kasus David Ozora
Mario Dandy disebut menendang David berulang kali meski sudah tersungkur di jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Shane Lukas menceritakan kronologi mobil Rubicon milik Mario Dandy bisa berganti pelat nomor, padahal mobil tersebut merupakan barang bukti yang telah disita Polsek Pesanggrahan.

Hal ini disampaikan Shane saat menjadi saksi untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo dalam sidang kasus penganiayaan terhadap David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

Shane mengaku, disuruh oleh Mario Dandy untuk mengganti pelat nomor mobil Rubicon berwarna hitam B 120 DEN.

"Saya disuruh Mario. Pada saat di polsek. Shane nanti gantiin pelat nomor (mobil) gue dong," tutur Shane di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

Shane mengatakan, ketika itu penyidik Polsek Pesanggrahan ingin memanggil AG sebagai saksi. Namun, tidak ada kendaraan untuk menjemput AG. Shane kemudian berinisiatif menjemput AG dengan mobil Rubicon milik Mario Dandy.

"Jadi pada saat itu, penyidik mau menyelidiki si AG. Tapi enggak ada yang jemput. Jadi saya yang jemput. Saya izin pake mobil (Rubicon) ini," ucap Shane.

 


Ganti Pelat Mobil di Rumah Mario Dandy

Shane kemudian menjemput AG di SMA Tarakanita 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Usai menjemput AG, ia kemudian mengganti pelat nomor mobil Rubicon di rumah Mario Dandy.

"Nanti lu mampir ke rumah gue, tuker pelat nomornya," ungkap Shane menirukan pernyataan Mario Dandy.

Shane juga menceritakan bahwa AG memang sempat mengendarai mobil Rubicon usai dijemput.

"Dia (AG) langsung gantiin posisi saya yang nyetir, jadi dia (AG) yang nyetir. Nanti ke rumah Mario Dandy dulu ya ganti pelat nomor," tutur Shane.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya