Prabowo Menghadap Jokowi, Lapor soal Industri Pertahanan Negara

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Senin, 10 Juli 2023. Selama kurang lebih satu jam, Prabowo keluar dan menyambangi wartawan untuk menyampaikan keterangan pers.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jul 2023, 17:43 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 17:43 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar keterangan pers usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin, 10 Juli 2023. (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar keterangan pers usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin, 10 Juli 2023. (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Senin, 10 Juli 2023. Selama kurang lebih satu jam, Prabowo keluar dan menyambangi wartawan untuk menyampaikan keterangan pers.

"Baru saja saya diterima Bapak Presiden. Saya melaporkan beberapa hal di bidang saya. Terutama perkembangan di bidang pertahanan," kata Prabowo Subianto di Kompleks Istana Negara Jakarta.

Prabowo melanjutkan, perkembangan dimaksud meliputi industri pertahanan dan hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang berkait geopolitik khususnya di sektor pertahanan.

"Cukup bagus perkembangannya, kemajuan industri pertahanan kita sangat baik. Kinerjanya sangat bagus dan akan diperbaiki terus" ujar Prabowo.

Prabowo mencontohkan, capaian teranyar yang dilaporkan kepada kepala negara adalah kemampuan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang mampu memproduksi pesawat CN 235 dengan unit yang lebih banyak dari yang biasanya usai adanya reformulasi prosedur kerja.

"Dirut PTDI baru laporan ke saya beberapa hari yang lalu. Kemampuan produksi CN-235 tadinya diperkirakan hanya dua unit dalam setahun, sekarang setelah ada revitalisasi, ada reformulasi prosedur kerja. Mereka sekarang melaporkan mampu 8 unit CN-235 dalam setahun," Menteri Pertahanan bangga.

Mantan Danjen Kopassus itu meyakini, capaian tersebut sangat baik, sebab permintaan CN-235 di banyak negara cukup tinggi. Menurut hitungannya, ada permintaan lebih dari 100 unit pesawat CN-235 dari Afrika, Amerika Latin, dan sebagainya yang datang ke Indonesia.

"Jadi ini tentunya membesarkan hati kita dan saya dorong terus supaya industri pertahanan kita supaya lebih efisien, lebih produktif, lebih inovatif, dan tidak malu-malu kerja sama dengan siapa pun yang bisa membawa nilai tambah bagi kita," tutur Prabowo.

Jokowi Puas dan Sangat Gembira

Prabowo juga menyampaikan ke Presiden terkait permintaan kerja sama pertahanan dari beberapa negara dengan Indonesia.

"Juga tadi saya laporkan bahwa beberapa negara minta meningkatkan kerja sama pertahanan dengan kita. Mereka ingin kirim perwira dan bintara-bintara untuk dilatih di Indonesia dan mereka juga minta kita ke negara mereka untuk latih pasukan mereka," kata Prabowo Subianto.

"Ini saya kira menunjukkan Indonesia terus dihormati, dan jadi panutan banyak negara, terutama negara-negara Afrika. Saya kira demikian, secara keselurahan kondisinya baik," sambungnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan tanggapan Jokowi mengenai industri pertahanan Indonesia saat ini. Kata dia, Kepala Negara sangat puas dan gembira.

"Sangat puas, sangat gembira," ujar Prabowo.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Sinyal Dukungan Jokowi & Kesiapan Prabowo Nyapres di Pilpres 2024
Infografis Sinyal Dukungan Jokowi & Kesiapan Prabowo Nyapres di Pilpres 2024 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya