Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Berpotensi Besar Gantikan KSAD Dudung

Bursa pergantian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pengganti Jenderal Dudung Abdurachman menjadi sorotan. Ketika Pati Bintang Empat TNI AD itu akan memasuki usia pensiun pada 19 November 2023 mendatang.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 27 Jul 2023, 17:20 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 17:20 WIB
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak (Dok. Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa pergantian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pengganti Jenderal Dudung Abdurachman menjadi sorotan. Ketika Pati Bintang Empat TNI AD itu akan memasuki usia pensiun pada 19 November 2023 mendatang.

Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis menilai sosok saat ini ada tiga nama yang bisa dipertimbangkan menjadi calon KSAD seperti, Letjen Suharyanto, Letjen Maruli Simanjuntak, Letjen Agus Subiyanto, dan Letjen Nyoman Cantiasa.

"Hal ini menunjukkan bahwa calon tersebut telah memiliki pengalaman kepemimpinan dan operasional yang relevan di dalam angkatan darat," kata Beni, Kamis (27/7).

Sementara Beni menyampaikan ada kriteria yang biasa menjadi pertimbangan untuk posisi KSAD. Salah satunya waktu tugas yang masih dua atau tiga tahun sebelum pensiun disamping pengalaman dalam jabatan-jabatan strategis.

"Kalo KSAD, kriterianya masih pensiun setidaknya dua atau tiga tahun lagi. Sehingga yg memenuhi ya Maruli dan 3 nama di atas," ujarnya.

Selain kriteria itu, Beni menilai kandidat KSAD yang dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo mengisyaratkan jabatan itu adalah posisi yang dipercaya Presiden. Sehingga ia lebih merujuk sosok Maruli bisa jadi kandidat kuat sebagai Kasad.

"Yang lebih penting adalah dipercaya oleh Presiden. Sehingga analisa saya merujuk ke Maruli Simanjuntak," bebernya.

Potensi Ada Kejutan

Secara terpisah, Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan soal siapa sosok KSAD yang baru. Bisa memungkinkan adanya kejutan karena proses mutasi yang bisa saja dilakukan.

"Karena itu dinamika formasi hasil mutasi TNI berikut-berikutnya masih penting untuk dilihat. Peluang terjadinya pergeseran dan hadirnya nama-nama baru mengisi posisi strategis masih belum tertutup, termasuk hadirnya perwira -perwira yang mendapat promosi dari jabatan bintang dua ke bintang tiga," katanya.

Namun jika proses promosi tidak ada maka nama kandidat akan terkunci di Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto, Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto dan Kepala BNPB Letjen Suharyanto, yang karena pengalaman tugas dan jabatannya dinilai cukup dekat dengan Presiden.

Lalu ada juga nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso dan Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa yang merupakan peraih Adhi Makayasa.

"Saya kira, hingga saat ini jika tidak ada kejutan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk masuk bursa KSAD berikutnya. Kejutan seperti apa? Ya kita masih harus melihat gelombang mutasi TNI pada Agustus atau September mendatang," ujarnya.

Pasalnya siapapun yang akan menduduki jabatan Kasad saat ini juga memiliki potensi besar menjadi kandidat Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang juga akan pensiun pada 1 Desember 2023.

"Jadi, jika asumsinya adalah hadirnya kesempatan yang setara bagi ketiga angkatan dan proses pergantian Panglima dilakukan menjelang akhir masa dinas Laksamana Yudo. Maka besar kemungkinan pergantian KSAD dilakukan lebih awal, mendahului pergantian Panglima TNI," sebut Fahmi.

"Dengan begitu, TNI AD tetap memiliki peluang menghadirkan kandidat yang layak untuk dipertimbangkan Presiden, bersama dua kepala staf lainnya," tambahnya

Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Infografis Menanti Gebrakan Awal Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Gebrakan Awal Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya