Pegawai KAI Tersangka Teroris di Bekasi Modifikasi Airsoft Gun jadi Senjata Api

Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap DE (27), terduga teroris Bekasi. Dalam penggeledahan, penyidik menemukan 16 senjata api yang di antaranya hasil modifikasi dari airsoft gun.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 15 Agu 2023, 16:18 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 16:18 WIB
Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah senjata hingga amunisi di rumah tersangka teroris inisial DE di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara
Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah senjata hingga amunisi di rumah tersangka teroris inisial DE di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap DE (27), terduga teroris Bekasi. Dalam penggeledahan, penyidik menemukan 16 senjata api yang di antaranya hasil modifikasi dari airsoft gun.

“Di antara senjata tersebut ada empat yang memang pabrikan, ada lima modifikasi dari airgun menjadi senjata api penuh, juga ada 2 pen gun isinya satu peluru, kemudian (biasa) ditembakan ke badan dalam jarak dekat,” tutur Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Menurut Aswin, temuan tersebut pun membuat penyidik mendalami keahlian dari DE dalam merakit senjata, hingga memodifikasi air gun atau airsoft gun menjadi senjata api sepenuhnya.

“Sebagaimana yang sudah saya sampaikan, yang bersangkutan itu mula-mula bergabung dengan Mujahidin Indonesia Barat di Bandung tahun 2010. Ini menjadi titik awal kita nanti akan melihat bagaimana proses yang bersangkutan berkembang sampai dengan sekarang,” jelas dia.

“Jadi, masih butuh waktu kita untuk mendalami apa yang dialami atau dilatih yang bersangkutan sejak periode itu sampai dengan sekarang. Kalau kita hitung berarti 13 tahun dari sejak awal dia bergabung dengan MIB. MIB di barat, MIT di timur, mereka ini semua kemudian yang mendukung Ansharut Daulah,” sambungnya.

Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Barang bukti senjata api di lokasi penangkapan terduga teroris berinisial DE (27) di Jalan Raya Bulak Sentul RT 07 RW 27 Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)
Barang bukti senjata api dan bendera ISIS di lokasi penangkapan terduga teroris berinisial DE (27) di Jalan Raya Bulak Sentul RT 07 RW 27 Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Aswin mengimbau agar semua lapisan masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap propaganda dan penyebaran konten radikal, khususnya di sosial media. Sebab, kasus DE menunjukkan sebagai seseorang yang tidak seutuhnya masuk dalam jaringan penuh, namun dapat bergerak sendiri dengan kemampuannya mengumpulkan berbagai senjata hingga amunisi.

“Nah ini yang harus kita menjadi pembelajaran baru juga untuk kami dan kita semua, dengan adanya senjata ini mari kita lihat bahwa bukan cuma senjata pabrikan yang berbahaya tapi modifikasi-modifikasi yang dari senjata airgun ataupun airsoft gun itu juga dapat ditingkatkan menjadi senjata api dengan kemampuan atau dengan keahlian seseorang gitu,” Aswin menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya