Liputan6.com, Yogyakarta - Penyanyi senior Titiek Puspa dikabarkan baru saja dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pecah pembuluh darah. Ia menjalani perawatan intensif di ruang ICU usai operasi.
Menurut sang manajer, Mia, Titiek Puspa tiba-tiba pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Ternyata, penyebabnya adalah pecah pembuluh darah, sehingga langsung dilakukan operasi.
Saat ini, Titiek Puspa sedang masa pemulihan usai menjalani operasi. Lalu, apa saja penyebab pembuluh darah pecah?
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari Siloam Hospitals, pembuluh darah adalah salah satu bagian paling penting dalam tubuh manusia. Salah satu fungsinya adalah untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sama halnya dengan organ tubuh lainnya, pembuluh darah juga bisa mengalami gangguan berupa pembuluh darah pecah. Perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah bisa muncul di bawah permukaan kulit dengan tanda-tanda fisik berupa bercak berwarna kemerahan, kecokelatan, atau keunguan yang disebut juga dengan purpura. Apa saja penyebabnya?
1. Cedera
Cedera, seperti terjatuh atau terbentur, juga bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler yang berfungsi memfasilitasi pertukaran nutrisi dan oksigen dengan limbah dan karbon dioksida. Kondisi ini membuat sel darah merah bocor dan terkumpul di bawah kulit, sehingga memicu timbulnya memar.
Umumnya, memar pada kulit tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua hingga empat minggu. Namun, memar yang disertai dengan rasa nyeri, kemampuan gerak terbatas, dan pembengkakan, perlu diwaspadai karena kondisi ini bisa menjadi tanda-tanda keseleo.
2. Perdarahan Subkonjungtiva
Perdarahan subkonjungtiva adalah kondisi saat pembuluh darah kecil di bawah permukaan bening (konjungtiva) mata pecah. Darah yang bocor tersebut tidak dapat diserap dengan cepat oleh konjungtiva, sehingga terperangkap di area tersebut. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak merah di bagian putih mata. Selama tidak terasa nyeri atau memengaruhi fungsi penglihatan, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih dua minggu.
3. Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan pembuluh darah pecah di sekitar organ mata. Hal ini terjadi karena diabetes dapat meningkatkan kadar gula darah di bagian mata, sehingga menimbulkan komplikasi yang disebut dengan retinopati diabetik.
Kondisi ini berbeda dengan perdarahan subkonjungtiva. Pecahnya pembuluh darah di retina akibat diabetes dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan menurunkan tingkat ketajaman penglihatan.
Tekanan Darah Tinggi
4. Tekanan Darah Tinggi
Salah satu kondisi yang paling sering menjadi penyebab pecahnya pembuluh darah adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini terjadi karena arteri merupakan tumpuan tekanan aliran darah, sehingga peningkatan tekanan darah akan berdampak pada pembuluh darah.
Kondisi hipertensi dalam jangka panjang dapat menyebabkan arteri menyempit dan rusak, sehingga dinding arteri menjadi kurang elastis dan membatasi aliran darah ke otot jantung. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan terjadinya aneurisma yang bisa pecah kapan saja.
5. Aterosklerosis
Selain hipertensi, aterosklerosis menjadi salah satu penyebab lain yang paling sering ditemukan pada pasien pembuluh darah pecah. Ini adalah kondisi ketika pembuluh darah arteri mengalami pengerasan akibat tumpukan plak dari kalsium dan kolesterol. Semakin lama, plak tersebut membuat arteri menyempit dan menghambat aliran darah untuk melewati arteri. Pembuluh darah yang pecah akibat aterosklerosis perlu mendapatkan penanganan sesegera mungkin karena dapat menyebabkan serangan jantung.
6. Vaskulitis
Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah kapiler atau pembuluh darah arteri besar. Kondisi ini dapat berkembang menjadi aneurisma atau penggelembungan pembuluh darah karena lemahnya dinding pembuluh darah. Pembuluh darah pecah akibat vaskulitis bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti ruam pada kulit, demam, kelelahan, nyeri sendi, dan nyeri pada perut. Pada kasus yang lebih serius, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal, saraf, hingga sesak napas.
7. Aneurisma
Aneurisma merupakan kondisi ketika pembuluh darah mengalami penggelembungan akibat dinding pembuluh darah yang melemah. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab pembuluh darah pecah di kepala, tepatnya di area otak.
Pada kasus yang lebih parah, pembuluh darah tersebut bisa pecah dan mengakibatkan perdarahan hebat yang menekan jaringan otak. Kondisi ini memicu terjadinya stroke hemoragik.
Penulis: Resla
Advertisement
