Bane Raja Manalu Usulkan Pembukaan Kantor Unit Imigrasi di Sidikalang untuk Mudahkan Warga

Menurut Bane, Eazy Passport memuat esensi dari layanan yang memudahkan masyarakat, yakni mudah, mura, dan cepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2023, 19:25 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 15:33 WIB
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Bane Raja Manalu memantau sosialisasi dan layanan Eazy Passport dilaksanakan di Halaman Rutan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/8/2023). (Istimewa)
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Bane Raja Manalu memantau sosialisasi dan layanan Eazy Passport dilaksanakan di Halaman Rutan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/8/2023). (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar kembali menyelenggarakan sosialisasi dan layanan mudah pembuatan paspor atau Eazy Passport di Kabupaten Dairi. Kali ini, sosialisasi dan layanan Eazy Passport dilaksanakan di Halaman Rutan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/8/2023). 

Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Bane Raja Manalu, dalam sambutannya mengatakan bahwa Eazy Passport merupakan terobosan Kemenkumham sejak 2020 pada saat pandemi Covid 19 melanda. Tujuannya agar pelayanan terkait paspor tetap berjalan dan memudahkan masyarakat, tanpa harus datang ke Kantor Imigrasi, dan mengurangi risiko terpapar Covid-19. 

Menurut Bane, Eazy Passport memuat esensi dari layanan yang memudahkan masyarakat, yakni mudah, mura, dan cepat. Pasalnya, reformasi birokrasi tidak harus sulit diterjemahkan karena singkatnya adalah warga merasa terlayani, mudah, murah, dan cepat. 

"Kalau ada kantor yang pelayanannya masih susah, berbelit-belit dan mahal, berarti kantor tersebut masih belum melaksanakan reformasi birokrasi. Kalau pelayanan itu dikerjakan dengan ikhlas dan senyum, pasti hasilnya baik," ujar Alumni Universitas Indonesia tersebut. 

Eazy Passport ini sudah dua kali dilaksanakan di Kabupaten Dairi.  Sebelumnya dilaksanakan pada Mei 2023 di Gor Sidikalang. 

"Bagi yang mau bekerja di luar negeri. Ada dokumen yang harus dilengkapi, harus ada ada izin atau rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja. Jangan pernah mengelabui petugas imigrasi. Karena akan membahayakan bagi calon tenaga kerja tersebut. Dampaknya, tidak akan mendapat perlindungan hukum kalau paspor berkunjung dipakai untuk bekerja di luar negeri," ungkapnya. 

Masih kata mantan Komisaris Waskita Realty (BUMN) tersebut, Ia baru saja bertemu dengan Bupati Dairi, Edi Keleng Berutu. Kepada Bupati Dairi, Dia mengatakan kalau melihat letak geografis Kabupaten Dairi sudah sangat layak dibuat kantor unit kerja Imigrasi atau unit layanan paspor agar Masyarakat semakin dimudahkan dan tidak perlu menempuh jarak jauh ke Pematang Siantar untuk membuat paspor.

Dengan demikian, kebijakan itu akan menambah putaran ekonomi di Kabupaten Dairi dan Masyarakat akan semakin dapat manfaat. 

"Setiap kebijakan yang kita lakukan harus punya manfaat. Lebih berdampak. Inilah esensi dari sebuah kebijakan. Apa yang kita lakukan hari ini semoga berbuah manis dan disambut baik oleh Bupati Dairi. Pelayanan yang baik pasti akan mendapat apresiasi dari publik. Maka dari itu, kita membuat Kemenkumham lebih dekat dengan masyarakat. Melalui program Eazy Passport," pungkasnya. 

 

Manfaatnya Dirasakan Warga

Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Bane Raja Manalu memantau sosialisasi dan layanan Eazy Passport dilaksanakan di Halaman Rutan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/8/2023). (Istimewa)
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Bane Raja Manalu memantau sosialisasi dan layanan Eazy Passport dilaksanakan di Halaman Rutan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/8/2023). (Istimewa)

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIA Sidikalang, Sartowali, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pada Kabupaten Dairi sebagai tempat pelayanan Eazy Passport.

Dengan begitu masyarakat Dairi khususnya Sidikalang dipermudah dalam hal pengurusan paspor. 

Kepala Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar, Yusva Aditya, mengatakan bahwa pelaksanaan Eazy Passport hari ini diinisiasi Bane Raja Manalu. Program ini bisa dirasakan masyarakat manfaatnya karena sudah lebih dekat dari jarak tempuhnya. 

"Ada sekitar 250 kuota yang dipersiapkan untuk masyarakat Dairi yang mengurus paspor hari ini. Pelaksanaanya berjalan dengan baik dan tertib. Masyarakat merasa terlayani karena mudah, murah dan cepat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya