Jokowi Puji Kinerja BPN: Kalau Pak Hadi Senyum, Persoalan Lahan Rampung Semuanya

Jokowi mengatakan, latar belakang Hadi yang merupakan mantan Panglima TN mempermudah proses pembebasan lahan

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Sep 2023, 22:24 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 22:24 WIB
Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto saat menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto saat menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Foto: Humas Kementerian ATR/BPN).

 

Liputan6.com, Jakarta - - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kinerja Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto. Menurutnya, Hadi bisa menyelesaikan masalah pembebasan lahan meski sedang tersenyum.

Jokowi mengatakan, latar belakang Hadi yang merupakan mantan Panglima TN mempermudah proses pembebasan lahan. Dia berkata, semua persoalan lahan selesai di tangan Hadi.

"Tetapi karena Menteri BPN-nya mantan Panglima TNI itu memudahkan. Memudahkan. Ke bawah, Pak Hadi ini kalau ke bawah ada persoalan lahan senyum gitu aja rampung semuanya. Pada senyum loh. Belum diem, kalau diem langsung urusan pembebasan lahan rampung," kata Jokowi di acara Pembukaan Sewindu Proyek Strategi Nasional 2023, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

Jokowi menuturkan, bahwa ada 126 juta bidang tanah yang harus disertifikatkan. Dia teringat pada tahun 2015 baru 46 juta bidang yang sudah bersertifikat. Artinya masih perlu 80 juta bidang yang harus disertifikatkan.

Namun, kepala negara mengapreasiasi kinerja Hadi Tjahjanto yang hingga kini sudah berhasil sertifikasi 106 juta dari total 126 juta bidang tanah. Jokowi memberikan acungan jempol kepada BPN.

"Padahal saya cek setiap tahun berapa sih yang sertifikat yang keluar, 500 ribu, 500 ribu. Artinya apa? Rakyat harus menunggu 160 tahun untuk pegang yang namanya sertifikat, benar. 80 juta setahun hanya 500 ribu. Artinya nunggunya 160 tahun baru akan selesai," ujar Jokowi.

"Saya kira harus tepuk tangan pada Pak Hadi. Karena tadi disampaikan dari 126 juta sudah 106 juta yang telah selesai diselesaikan. Ini moga-moga tahun 2024, 126 juta udah rampung semuanya," pungkasnya.

 

Jalankan Perintah Jokowi Tangani Masalah Agraria

Menteri dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto bersama wakilnya, Raja Juli Antoni terus berusaha untuk menjalankan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengatasi masalah tanah.

Melalui akun Instagramnya, Hadi bersama Raja Juli menetapkan tiga kebijakan prioritas yang diterapkan kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian ATR/BPN yang selaras dengan tiga arahan Presiden Jokowi setelah mereka dilantik.

Tiga Kebijakan Prioritas itu diantaranya melakukan akselerasi pendaftaran tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), menyelesaikan sengkarut sengketa dan konflik agraria serta memberikan dukungan terhadap pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

"Satu tahun ini kami belajar, kami melakukan evaluasi, kami memformulasikan kebijakan, lalu pada ujungnya kami mengeksekusi kebijakan, lalu pada ujungnya kami mengeksekusi kebijakan yang berpijak pada tiga arahan dari Bapak Presiden untuk menyukseskan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Penyelesaikan Sengketa, dan Konflik Pertanahan serta Dukungan Pembangunan IKN," kata Hadi Tjahjanto melalui akun Instragramnya, Jumat (16/6/2023).

PTSL sendiri merupakan program revolusioner. Hal ini ditandai dengan keberhasilan dalam mengakselerasi pendaftaran tanah yang dulu sebelum ada program PTSL hanya menerbitkan 500 ribu sertifikat per tahun. Namun melalui Program PTSL, penerbitan sertipikat tanah melonjak menjadi 7-8 juta sertifikat per tahun.

 

Komitmen Bantu Rakyat Indonesia

Diketahui terdapat 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia, dan telah terdaftar 103,1 juta bidang dimana 85,8 diantaranya telah bersertipikat. Capaian ini telah berhasil memberikan kontribusi ekonomi nasional senilai 5.574 Triliun rupiah yang berasal dari hak tanggungan, BPHTB, PPH, dan PNBP.

Kekompakan Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni juga terlihat dalam penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan. Setahun kepemimpinannya, mereka telah menyelamatkan 6,7 juta meter yang mana nilainya setara dengan 1,08 Triliun rupiah potensi tanah diserobot oleh mafia tanah yang jahat.

Komitmen kebijakan untuk rakyat Indonesia juga diterapkan dalam proses redistribusi tanah yang dirasakan oleh rakyat yang papa dan tidak punya apa-apa di berbagai wilayah di Indonesia seperti dialami oleh 744 KK yang terhimpun dalam Suku Anak Dalam (SAD 113) yang menerima redistribusi tanah dari Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN setelah mereka berkonflik selama 35 tahun.

"Kami sadar bahwa amanah ini bukan jalan lurus dan mulus, sangat menanjak dan berliku. Kami sungguh bersyukur dikaruniai jajaran ATR/BPN dari pusat hingga daerah yang bekerja keras secara spartan untuk bahu-membahu melaksanakan kebijakan strategis tersebut," tutur Hadi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Infografis Upaya Penyelesaian Konflik Agraria Desa Wadas di Purworejo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Upaya Penyelesaian Konflik Agraria Desa Wadas di Purworejo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya