Peletakan Batu Pertama LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Paling Lambat Awal Oktober 2023

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, molornya proses peletakan batu pertama atau ground breaking proyek LRT fase 1B karena menunggu perusahaan pemenang tender menyerahkan jaminan pelaksanaan proyek.

oleh Winda Nelfira diperbarui 14 Sep 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 13:56 WIB
LRT Jabodebek
Light rail transit (LRT) Jabodebek saat mengikuti uji coba operasional terbatas, Jakarta, Minggu (27/08/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menanggapi soal molornya peletakan batu pertama pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome - Manggarai. Syafrin menyebut, peletakan batu pertama diundur ke awal Oktober 2023.

'Kami harapkan di bulan September ini atau paling lambat awal Oktober proses groundbreaking dilakukan," kata Syafrin saat dikonfirmasi, dikutip Kamis (14/9/2023).

Syafrin menjelaskan, molornya proses peletakan batu pertama atau ground breaking proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai karena menunggu perusahaan pemenang tender menyerahkan jaminan pelaksanaan proyek.

"Pemenang tender untuk bisa kontrak itu harus bisa menyerahkan jaminan pelaksanaan. Karena kan ada jangka waktu tuh untuk pengurusan itu," ucap Syafrin.

"Nah rekan-rekan Jakpro saat ini sedang, karena kan ada jangka waktu tuh untuk pengurusan itu setelah diserahkan ke pemenang kontrak baru bisa dilakukan groundbreaking," sambung dia.

Syafrin menyampaikan, usai pemenang tender menyerahkan jaminan ke pemenang kontrak, baru lah proses peletakan batu pertama bisa dilakukan. Selain itu, Syafrin mengatakan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo Jokowi, proyek ini harus tertib administrasi.

"Karena arahan Pak Presiden, seluruh legal aspek atau persyaratan administrasi dipenuhi baru bisa dilakukan groundbreaking," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


LRT Jakarta Velodrome - Manggarai Diproyeksikan Layani 180 Ribu Penumpang per Hari

LRT Jabodebek Resmi Beroperasi
LRT Jabodebek Resmi Beroperasi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi mengatakan, proyek light rail transit (LRT) fase 1B rute Velodrome - Manggarai diproyeksikan dapat melayani 180 ribu penumpang per hari.

Sheila menyampaikan proyeksi jumlah penumpang itu merupakan hasil kajian yang telah dilakukan pihak LRT sebelumnya. Penumpang diperkirakan berasal dari warga yang tinggal di sepanjang rute Velodrome-Manggarai.

"Setelah beroperasi, rute tersebut diproyeksi akan dimanfaatkan 180 ribu penumpang per hari," kata Sheila dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023).

Sheila menyebut, proses pembangunan lintasan LRT fase 1B membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun. Target konstruksi awal proyek ini dimulai pada paruh pertama 2023 dan rampung pada kuartal ketiga tahun 2024.

"Target kita, pada 2024 mendatang minimal sudah melakukan trial operasional," ucap dia.

Sebagai informasi, pembangunan rute fase 1B mencapai jarak 6,4 kilometer. Rute ini ditargetkan mampu mengangkut 180.162 penumpang, atau minimal 80.000-100.000 penumpang per hari.

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya