Pj Bupati Terjunkan Tim Dampingi Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap

Pj Bupati Cilacap mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan psikis kepada siswa SMP korban perundungan dengan melibatkan psikolog dan petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Sep 2023, 16:44 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2023, 13:16 WIB
Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar bersama jajaran Polresta Cilacap menggelar konferensi pers kasus perundungan siswa SMP di Cimanggu. (Instagram @humaspolrestacilacap).
Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar bersama jajaran Polresta Cilacap menggelar konferensi pers kasus perundungan siswa SMP di Cimanggu. (Instagram @humaspolrestacilacap).

Liputan6.com, Jakarta - Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar menerjunkan tim untuk mendampingi siswa SMP korban perundungan di Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.

Yunita mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan psikis kepada siswa SMP korban perundungan dengan melibatkan psikolog dan petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

"Agar korban tidak trauma setelah kejadian tersebut," kata Yunita dalam konferensi pers dikutip dari akun Instagram @humaspolrestacilacap, Kamis (28/9/2023).

Selain pendampingan psikis, kata Yunita, pihaknya bersama Polresta Cilacap juga telah melakukan visum dan mengobati luka yang diderita korban akibat perundungan tersebut.

"Yang utama bagi kami semua adalah bagaimana korban bullying ditangani terlebih dahulu," tambah Yunita.

Terkait peristiwa perundungan siswa SMP, Yunita mengaku prihatin. Ia memastikan, pihaknya bersama Polres dan pihak-pihak terkait akan mencegah terulangnya insiden tersebut.

"Sekali lagi kami prihatin atas kejadian ini, dan kami terus evaluasi, edukasi, dan mendampingi anak-anak kita tercinta," ucap dia.

Sebelumnya, video aksi perundungan pelajar SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah viral di media sosial. Dalam video, aksi perundungan itu dilakukan seorang siswa kepada siswa lainnya, korban dipukul dan ditendang oleh pelaku.

Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko mengungkapkan, duduk perkara aksi perundungan tersebut. Menurutnya, hal itu dipicu oleh pernyataan korban berinisial RF (14) yang menyinggung kedua terduga pelaku.

"Korban mengaku sebagai anggota kelompok atau geng Basis. Pelaku berinisial MK (15) dan WS (14) yang merupakan anggota kelompok itu tidak terima dan tersinggung, sehingga akhirnya melakukan perundungan terhadap korban," ungkap Guntar dilansir dari Antara, Rabu 27 September 2023.

Menurut dia, polisi hingga kini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka penanganan kasus perundungan siswa SMP tersebut.

Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku Bullying Siswa SMP yang Bikin Warga Cilacap Geram

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto (dua kanan) saat memberikan penjelasan kasus bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap. (Istimewa)
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto (dua kanan) saat memberikan penjelasan kasus bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap. (Istimewa)

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto membeberkan kronologi kasus perundungan atau bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap, dengan korban berinisial RF yang dilakukan kakak kelasnya KMY.

Fannky menyatakan, kejadian berawal pada 26 September 2023 siswa atas nama RF menantang berkelahi anak kelas 7 atas nama DF. Namun, DF tidak meladeni tantangan tersebut, dia mengadukan tantangan tersebut kepada siswa kelas 9 MKY.

Kemudian sepulang sekolah sekira pukul 14.30 wib di lokasi wisata Aziz Paradis, siswa tersebut berkumpul dan MKY menyuruh KV untuk menerima tantangan RF, lalu terjadilah perkelahian antara RF dengan KV yang disaksikan oleh MKY, WL, RS, KM dan TO.

"Kejadian perkelahiannya direkam video menggunakan ponsel oleh siswa atas nama WD,” Jelas Kapolres dikutip Rabu (27/9/2023). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya