Liputan6.com, Bogor PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK (Sido Muncul) selalu berupaya memberi bantuan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Kali ini, Sido Muncul bekerja sama dengan RS Hermina Bogor dan Smart Train Indonesia, memberi bantuan untuk 50 bayi yang lahir dengan bibir sumbing.Â
"Saya berharap partisipasi ini sangat bermanfaat terutama untuk para ibu dengan anak yang memiliki bibir sumbing, supaya bisa semangat. Sebab, apapun yang terjadi dalam hidup ini, terutama untuk bibir sumbing, saya yakin, ibu-ibu juga pasti berat kalau mengalaminya," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat usai menyerahkan bantuan di RS Hermina Bogor, Jumat (6/10).
Lebih lanjut, Irwan mengatakan kalau bantuan yang diberikan untuk operasi bibir sumbing gratis, Sido Muncul menggelontorkan dana bantuan senilai Rp325 juta. Bantuan tersebut diberikan untuk pasien di Kota Bogor dan sekitarnya.Â
"Pokoknya yang paling penting bagi kami juga adanya partisipasi dari masyarakat. Kalau mau sukses partisipasi masyarakat ke pemerintah juga harus diutamakan," kata Irwan.
Masih di kesempatan yang sama, Direktur RS Hermina Bogor, dr Muyi Ayoe Hapsari menyampaikan terima kasih kepada Sido Muncul, atas bantuan yang diberikan. Dengan bantuan ini, RS Hermina Bogor akan konsisten memberikan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.Â
"Dengan kolaborasi bersama Smart Train dan Sido Muncul sebagai donatur, bantuan yang diberikan sudah dilakukan sejak 2017. Artinya kami akan konsisten, nggak sampai di sini saja bantuan yang diberikan. Harapannya, kami dapat berkesinambungan untuk membenahi apa yang kurang dari Kota Bogor," kata dr. Ayoe.
Country Manager & Product Director Smart Train Indonesia, Deasy Larasati juga menyampaikan kerja sama yang dilakukan bersama Sido Muncul sudah memasuki tahun kedua. Sebelumnya, beberapa kegiatan dilakukan di rumah sakit di Pontianak.Â
"Jadi total operasi Smart Train yang didukung Sido muncul sudah mencapai 500 memasuki tahun kedua ini," ujar Deasy.Â
Lebih lanjut terkait bibir sumbing, Deasy mengungkapkan bahwa angka kelahiran penderita bibir sumbing di Indonesia pasti ada. Jika di rata-rata, anak lahir dengan bibir sumbing bisa mencapai 7000-8000 per tahun.
"Artinya dalam 700 kelahiran pasti ada 1 yang lahir dengan bibir sumbing. Namun Smart Train sudah melakukan operasi sampai 8000 pasien per tahun. Operasi bibir sumbing perlu dilakukan agar anak mendapatkan pengobatan yang layak, jadi tidak putus sekolah karena kondisi yang dialami. Menurut kami, anak dengan bibir sumbing juga sempurna, hanya kondisi bibirnya saja yang terbelah namun tetap dapat ditangani," kata Deasy.Â
Untuk informasi, hingga saat ini, Sido Muncul telah memberi bantuan 502 operasi gratis bibir sumbing gratis. Selain bibir sumbing, Sido Muncul juga memberikan bantuan lain, seperti operasi katarak dan stunting.Â
"Kami tidak akan berhenti untuk memberikan bantuan. Kami akan terus konsisten berpartisipasi membantu pemerintah," kata Irwan.Â
Â
(*)