KTT AIS Forum 2023, Jokowi Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarnegara Kepulauan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, sangat terhormat Indonesia bisa menjadi tuan rumah pada momentum bersejarah konferensi tingkat tinggi (KTT) pertama untuk Archipelagic and Island States (AIS) Forum.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Okt 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 13:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang digelar di JCC Senayan Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang digelar di JCC Senayan Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, sangat terhormat Indonesia bisa menjadi tuan rumah pada momentum bersejarah konferensi tingkat tinggi (KTT) pertama untuk Archipelagic and Island States (AIS) Forum.

“Indonesia merasa terhormat, menjadi tuan rumah KTT AIS Forum, KTT ini untuk penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut,” ujar Jokowi saat membuka acara KTT AIS Forum di Bali, Rabu (11/10/202).

Jokowi mengatakan, laut bukanlah pemisah antardaratan namun laut justru pemersatu antardaratan. Kepala negara menegaskan, laut adalah perekat dan penghubung antardaratan dan sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil negara tersebut, Jokowi ingin semua negara bisa bersatu saling bahu membahu menyikapi masalah yang dihadapi secara bersama.

“Terlepas maju atau berkembang, berbagi tantangan kompleks bersama yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain, seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut,” sebut Jokowi.

Jokowi mewanti, masalah sampah di lautan menjadi salah satu problem yang wajib ditanggulangi bersama. Sebab, saat manusia membuang sampah di daratan, belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia yang lain. Namun berbeda dengan membuangnya ke lautan, maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia.

“Karena itu, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama,” tegas presiden.

3 Hal Penting yang Didorong

Presiden Jokowi di KTT AIS Forum 2023
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat membuka KTT Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum pada Rabu (11/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. (Dok. Tangkapan layar Sekretariat Presiden)

Jokowi yakin, KTT AIS ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan di mana terdapat tiga hal yang perlu kita dorong.

Pertama, solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama. Kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan pada kebutuhan penerima.

Ketiga, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.

“Kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang secara konsisten terus Indonesia suarakan, baik di KTT G20 tahun lalu, maupun di KTT ASEAN, dan KTT AIS tahun ini,” Jokowi memungkasi.

Komitmen Indonesia Memajukan Negara Pulau dan Kepulauan

Disamping itu, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk memajukan negara pulau dan kepulauan. Khususnya, mereka yang masuk dalam kategori negara berkembang.

“Indonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang,” kata Jokowi.

Selain itu, lanjut Jokowi, Indonesia turut mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap terus menjalin kesatuan dan kolaborasi antar negara pulau dan kepulauan. Walau pun diketahui, saat ini kondisi dunia tengah terbelah.

Let us work and work together,” seru presiden.

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia
Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya