Di KTT AIS Forum, Jokowi: Indonesia Siap Jadi Barisan Terdepan untuk Negara Pulau Kepulauan

Jokowi memastikan, Indonesia akan terus membuka pintu kerja sama yang inklusif antara negara kepulauan dan negara pulau.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Okt 2023, 14:43 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 14:43 WIB
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum digelar pagi ini, Rabu (11/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Bali. (Istimewa)
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum digelar pagi ini, Rabu (11/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Bali. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia siap menjadi garda terdepan bagi negara pulau kepulauan. Menurut presiden, negara pulau kepulauan berhak mendapatkan kesetaraan yang sama dengan negara lainnya.

“Negara pulau sangat dibutuhkan untuk dapat tumbuh bersama dan mengatasi beragam tantangan-tantangan yang ada. Indonesia sebagai Negara maritim akan terus menjadi barisan terdepan mendukung AIS Forum,”  kata Jokowi di Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali seperti dikutip daring, Rabu (11/10/2023).

Jokowi memastikan, Indonesia akan terus membuka pintu kerja sama yang inklusif antara negara kepulauan dan negara pulau. Salah satunya dengan menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan terutama dalam mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru dan tata kelola laut yang berkelanjutan.

Jokowi mencatat, kerja sama AIS Forum juga telah memberikan manfaat konkret termasuk bagi masyarakat pesisir melalui pemberian beasiswa, pengembangan AIS Blue Startup Hub, pelatihan digitalisasi UMKM, hingga pengembangan pendanaan inovatif.

“AIS juga memberikan manfaat strategis terkait penghitungan karbon laut dan pelestarian hutan bakau, karena bagi Indonesia laut bukan pemisah tetapi laut justru sebagai pemersatu, perekat dan penghubung,” tegas Jokowi.

Menutup pidatonya, atas nama Indonesia, Jokowi mengajak seluruh negara-negara di AIS Forum  untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi walaupun di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja akibat perubahan iklim.

“Ancaman perubahan iklim sangat nyata, kenaikan permukaan laut, pencemaran laut oleh sampah dan limbah makin terasa dampaknya, Let us work and work together,” Jokowi menandasi.

Sejumlah Pemimpin Negara Pulau Kepulauan Hadir

Sebagai informasi, pada acara ini, terkonfirmasi hadir sejumlah pimpinan negara pulau kepulauan seperti Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste, serta Perdana Menteri Tuvalu akan hadir dalam KTT pertama tersebut. 

Kemudian, sesuai daftar undangan, KTT AIS Forum 2023 juga dihadiri oleh Deputi Perdana Menteri Fiji dan Tonga, serta para menteri dari Maladewa, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapura, Solomon Islands, Sri Lanka, dan Papua Nugini. 

Sementara itu, delegasi dari Cabo Verde, Selandia Baru, dan Madagaskar pun hadir, dipimpin oleh pejabat setingkat wakil menteri. Sedangkan Irlandia, Jepang, Siprus, Samoa, Malta, Inggris, Saint Lucia, Cook Islands, Filipina, Suriname, dan Bahrain, mengutus duta besar mereka. 

Hadir juga di KTT AIS Forum 2023, wakil dari empat organisasi internasional, yaitu Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Badan Program Pembangunan PBB atau yang lebih dikenal sebagai UNDP.

Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya