Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih mengidentifikasi tengkorak dan tulang belulang manusia yang ditemukan di saluran air Jalan Raden, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin, (23/10/2023) lalu.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan dari hasil identifikasi sementara, ditemukan bahwa tengkorak tersebut berjenis kelamin laki-laki paruh baya.
Baca Juga
“Benar kerangka manusia. Jenis kelamin laki-laki. Dari garis kepala (sutura) umur antara 44-65 tahun,” ujar Hariyanto kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).
Advertisement
Adapun jenis kelamin laki-laki itu, ditemukan berdasarkan proses identifikasi terhadap tulang-tulang.
"Tulang rahang, tulang leher, tulang lengan atas kanan dan kiri dan tulang selangka kanan," sebut dia.
Hariyanto menyebut, tim dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian tengkorak.
Kendati begitu, Jenderal Bintang Satu tersebut belum bisa menyampaikan lebih jauh karena belum menerima data pembanding untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Masih proses identifikasi dan pemeriksaan menunggu data-data tambahan untuk melengkapi. Belum ada laporan pembanding,” ujarnya.
Penemuan Tengkorak dan Tulang Belulang
Sebelumnya, tengkorak dan tulang-belulang manusia ditemukan di saluran air Jalan Raden, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (23/10). Temuan itu pertama kali dilaporkan oleh Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur pada pukul 15.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
"Terus nemuin kerangka tengkorak dan dua tulang. Engga ada bau, ditemukannya di got gorong gorong," kata Indra dalam keterangannya, Senin (23/10).
Selain tulang-belulang dan tengkorak Indra mengatakan, ditemukan kaos di sekitar lokasi. Guna penyelidikan lebih lanjut, temuan itu dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat jati.
"Nanti dari pihak forensik yg bisa jelaskan. Sementara belum ada identitasnya," ujar dia.
"Tadi kita sempat sebar ke media dan masyarakat jika memang ada boleh menghubungi Polsek Duren sawit," Indra menandaskan.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka
Advertisement