Kepala Badan Kesbangpol Kutim: Pelajar SLTA Harus Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Dalam rangka Menyukseskan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kutai Timur menggelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi pelajar SLTA. Senin (27/11/2023).

oleh Fachri pada 28 Nov 2023, 08:50 WIB
Diperbarui 28 Nov 2023, 08:47 WIB
Kutai Timur.
Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi pelajar SLTA.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka Menyukseskan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kutai Timur menggelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi pelajar SLTA. Senin (27/11/2023). Tercatat, 150 siswa mengikuti pendidikan wawasan kebangsaan tersebut.

Kepala Badan Kesbangpol Kutai Timur, Muhammad Basuni menyambut baik Pendidikan Wawasan Kebangsaan pelajar SLTA di Kutai Timur yang digelar Kesbangpol Provinsi Kaltim itu.

“Melalui kegiatan ini, kita semua berharap mampu menangkal berbagai pengaruh buruk dari dalam maupun luar negeri, yang dapat mengancam lunturnya rasa cinta Tanah Air, persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Basuni pun mengingatkan kepada para pelajar untuk memilih pemimpin negara, serta wakil rakyat yang duduk di DPR-RI, DPD-RI dan DPRD Provinsi dan kabupaten/kota.

“Saya berpesan kepada anak-anakku sekalian, mari kita sukseskan Pemilu Serentak 2024, dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara kalian bagi masa depan bangsa yang lebih baik,” ucapnya.


Beri Pemahaman Kebangsaan

Sebelumnya, Ketua Panitia yakni Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kaltim, Syarifuddin Noor menjelaskan tujuan kegiatan tersebut. Ia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengertian tentang pentingnya pendidikan wawasan kebangsaan bagi pelajar SLTA di Kab/kota se-Kaltim.

“Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, agar dapat mencegah tantangan dan ancaman yang akan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

Syarifuddin juga mengungkapkan, selain memberi pemahaman, kegiatan ini juga untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, dalam mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk Learning (tatap muka) dan pengarahan atau penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh peserta kepada narasumber," ungkapnya.

"Biaya pelaksanaan kegiatan PWK bagi pelajar SLTA di Kutim, ini dibebankan melalui DPA – Perubahan SKPD Badan Kesbangpol Prov. Kaltim Tahun 2023,” imbuh Syarifudin.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya