Panglima TNI Akan Usulkan Letjen Purn Doni Monardo Jadi Pahlawan Nasional

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan mengusulkan nama Letjen TNI (Purn) Doni Monardo sebagai pahlawan nasional. Namanya juga akan diabadikan sebagaii nama ruangan di gedung Mabes TNI maupun di Markas Kopassus.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Des 2023, 14:31 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 13:56 WIB
Pemakaman Jenazah Doni Monardo di TMP Kalibata
Pemakaman jenazah mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023). Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan mengusulkan Doni Monardo menjadi pahlawan nasional. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin upacara militer pemakaman almarhum Letjen TNI (Purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (4/12/2023).

Usai upacara, kepada awak media Panglima TNI mengatakan bahwa pihaknya siap mengajukan nama Doni Monardo sebagai pahlawan nasional.

“Ada aturannya dan bidang personel nanti kita akan mengusulkan,” kata Jenderal Agus kepada awak media di TMP Kalibata.

Selain mengusulkan Doni Monardo sebagai pahlawan nasional, Agus juga akan mendedikasi namanya sebagai salah satu nama ruangan di gedung Mabes TNI maupun di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

“Bisa bisa aja. Beberapa gedung di Kopassus dari pahlawan yang pernah berjuang nusa dan bangsa,” kata Agus.

Agus menjelaskan, terakhir ada nama prajurit TNI bernama Putu Dani yang namanya diabadikan di lapangan tembak Mabes TNI karena almarhum diketahui senang menembak.

Terkait dengan Almarhum Doni, namanya sangat dikenal publik saat mengemban jabatan sebagai ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diamanahkan sebagai Ketua Satgas Covid-19 saat Indonesia berjuang melawan pandemi. 

“Jadi jasa apa yang didapatkan beliau dari negara. Penanganan Covid-19 sangat bisa kan menangani sesuatu untuk bangsa dan negara ada reward-nya seperti pita seperti ini, nanti bidang personel yang akan kaji,” ucap Agus Subiyanto memungkasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mantan Kasatgas Covid-19 Doni Monardo Meninggal Dunia

Pemakaman Jenazah Doni Monardo di TMP Kalibata
Pemakaman jenazah mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023). Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan mengusulkan Doni Monardo menjadi pahlawan nasional. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Sebagai informasi, Letjen TNI (Purn) DR HC Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12/2023) sore. Doni Monardo sempat dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023 lalu.

Nama Doni Monardo tidak asing lagi di telinga masyarakat, khususnya saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Pria kelahiran 10 Mei 1963 tersebut menginisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Maret 2020. 

Saat menjabat sebagai Kepala BPNB, Doni Monardo juga diberi amanah Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Doni Monardo meraih penghargaan penanggulangan COVID-19 dari Presiden Jokowi pada Maret 2023 berkat strategi Pentahelix yang menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya, meliputi kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, dan akademisi, media, serta sektor swasta.


Jokowi Sampaikan Duka Cita

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan dari Kepala BNPB Doni Monardo tentang gempa Magnitudo 6,1 yang terjadi di Jawa Timur, 10 April 2021 kemarin. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan dukacita dan belasungkawa sebesar-besarnya atas wafatnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen (Purn) Doni Monardo. Doni tutup usia di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023.

"Iya pertama-tama, saya ingin menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan ucapan berdukacita mengucapkan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Bapak Jenderal Doni Monardo," kata Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/12/2023).

Jokowi mendoakan agar almarhum Doni Monardo diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dia juga mendoakan agar dosa-dosa Doni Monardo diampuni oleh Allah SWT.

"Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya, diampuni segala dosa-dosanya," ujarnya.


Eks Menkes Terawan: Doni Monardo Teamwork yang Baik Tangani Pandemi

Terawan Agus Putranto
Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Terawan Agus Putranto dalam rapat koordinasi bersama para rektor universitas di Jawa Timur melalui virtual, Minggu (5/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto mengenang sosok Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021 Letjen TNI Purnawirawan Doni Monardo merupakan teamwork yang baik, terutama saat penanganan pandemi COVID-19.

Terawan bercerita pengalamannya bekerja sama dengan Doni Monardo saat pandemi COVID-19 di awal menerjang Indonesia.

Saat itu, Doni Monardo ditunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 -- yang kemudian berganti menjadi Ketua Satgas Penanganan COVID-19.

"Mas Doni adalah teamwork yang baik saat pandemi COVID-19 di awal 2020. ketika saya Menkes, beliau adalah Kasatgas COVID-19," jelas Terawan sebagaimana keterangan yang dikirimkan oleh Oktafiandi selaku Juru Bicara Terawan pada Minggu (3/12/2023).

"Mas Doni seorang prajurit yang patriot. Jiwa prajuritnya mengalir deras untuk Ibu Pertiwi. Semangatnya untuk kemanusiaan selalu membara seperti Baret kebanggaannya."

Infografis Kepala BNPB Doni Monardo
Infografis Kepala BNPB Doni Monardo (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya