5 Fakta Terkait Tungku Smelter di IMIP Morowali Milik PT ITSS Meledak

Tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak pada Minggu pagi 24 Desember 2023.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Des 2023, 11:20 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 11:20 WIB
Polda Sulawesi Tengah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa meledaknya tungku smelter di PT ITSS, Morowali, Sulawesi Tengah. (YouTube Liputan6)
Polda Sulawesi Tengah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa meledaknya tungku smelter di PT ITSS, Morowali, Sulawesi Tengah. (YouTube Liputan6) 

Liputan6.com, Jakarta - Tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak pada Minggu pagi 24 Desember 2023.

Video detik-detik peristiwa itu viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @morowali_info. Dalam video, terlihat kebakaran melanda smelter. Api terlihat cukup besar dan asap mengepul memenuhi wilayah smelter.

Dilaporkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu pagi 24 Desember 2023 sekitar Pukul 05:30 Wita. Hal itu disampaikan Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid.

Dia menjelaskan, kejadian bermula saat sejumlah karyawan smelter Morowali sedang melakukan perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku tersebut dan tiba-tiba terjadi ledakan sehingga membuat beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga meledak. Hingga kini pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran penyebab terjadinya ledakan di tungku smelter di kawasan industri nikel tersebut.

"Personel Polsek Bahodopi datang ke tempat kejadian perkara guna mengetahui situasi dan kondisi pascaledakan terjadi," kata Abdul Hamid melansir Antara, Minggu 24 Desember 2023.

Dia mengatakan, dari peristiwa tersebut dilaporkan menimbulkan korban jiwa, sekitar 12 orang karyawan perusahaan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar.

"Kami masih mendalami penyebab peristiwa ini, dan informasi kami terima pekerja mengalami luka bakar kini dilarikan ke klinik milik perusahaan guna mendapat perawatan intensif," ucap Abudl Hamid.

Berikut sederet fakta terkait insiden tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak pada Minggu pagi 24 Desember 2023 dihimpun Liputan6.com:

 

1. Kejadian Viral di Sosial Media

Tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak pada Minggu (24/12/2023) pagi.
Tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak pada Minggu (24/12/2023) pagi.

Tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak pada Minggu pagi 24 Desember 2023.

Video detik-detik peristiwa itu viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @morowali_info. Dalam video, terlihat kebakaran melanda smelter.

Api terlihat cukup besar dan asap mengepul memenuhi wilayah smelter. Dalam video juga terlihat sejumlah pekerja berusaha menyelematkan diri dengan nekat melompat keluar dari area smelter.

Dilansir dari Antara, polisi kini telah menuju lokasi ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

"Personel Polsek Bahodopi datang ke tempat kejadian perkara guna mengetahui situasi dan kondisi pascaledakan terjadi," kata Humas Polres Morowali, Ipda Abdul Hamid dilansir dari Antara, Minggu 24 Desember 2023.

 

2. Kronologi Kejadian

Ilustrasi ledakan (pixabay)
Ilustrasi ledakan (pixabay)

Tungku smelter meledak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak. Tungku smelter yang meledak tersebut merupakan milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Peristiwa meledaknya tungku smelter terjadi pada Minggu (24/12) pagi sekitar Pukul 05:30 WITA.

Kejadian bermula saat sejumlah karyawan smelter Morowali sedang melakukan perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku tersebut dan tiba-tiba terjadi ledakan sehingga membuat beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga meledak.

Hingga kini pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran penyebab terjadinya ledakan di tungku smelter di kawasan industri nikel tersebut.

"Personel Polsek Bahodopi datang ke tempat kejadian perkara guna mengetahui situasi dan kondisi pascaledakan terjadi," kata Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid melansir Antara, Minggu 24 Desember 2023.

Dari peristiwa, dilaporkan menimbulkan korban jiwa, sekitar 12 orang karyawan perusahaan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar.

"Kami masih mendalami penyebab peristiwa ini, dan informasi kami terima pekerja mengalami luka bakar kini dilarikan ke klinik milik perusahaan guna mendapat perawatan intensif," ujarnya.

Foto dan video peristiwa ledakan tungku smelter di kawasan PT IMIP ramai beredar di media sosial.

 

3. Sebanyak 13 Pekerja Meninggal Dunia dan 46 Orang Lainnya Luka-Luka

Ilustrasi Ledakan
Ilustrasi Ledakan. (Pixabay/Pexels)

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mengemukakan, perkembangan terbaru hingga pukul 16.15 WITA, diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali. Jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi sebanyak 13 orang, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal Tiongkok.

Sementara itu, sebanyak 46 korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas. Sejumlah 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang sedang dilakukan observasi oleh Klinik IMIP, dan 5 orang rawat jalan.

Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pasca kecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Menurut Dedy, tungku smelter No. 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

 

4. Hasil Identifikasi, Dinding Tungku Runtuh

Penyebab Tabung Gas Bocor dan Meledak
Ilustrasi tabung gas/credit: unsplash.com/chuttersnap

Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.

"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," ujar Dedy.

Saat ini, tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, antara lain safety tenant, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulawesi Tengah, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali.

 

5. Korban Ledakan Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan

Ilustrasi ledakan.
Ilustrasi ledakan. (Liputan6.com)

Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan belasungkawa kepada korban ledakan tungku smelter yang terjadi di PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah. Kemnaker juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.

"Saya prihatin terhadap peristiwa yang terjadi di PT IMIP. Saya juga turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya belasan pekerja dan puluhan pekerja lainnya yang mengalami luka-luka," ucap Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kemnaker, Haiyani Rumondang melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Senin 25 Desember 2023.

Dirjen Haiyani memastikan para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka akan mendapatkan manfaat jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, Dirjen Haiyani menyatakan bahwa Kemnaker sejak pagi telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah dan juga perusahaan terkait.

"Merespons kejadian kecelakaan tersebut, Kadisnaker Provinsi Sulawesi Tengah langsung menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan. Tim Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker juga akan turun besok, Senin 25 Desember 2023," ucap Dirjen Haiyani.

Haiyani mengatakan, industri smelter termasuk industri dengan risiko bahaya tinggi, maka wajib menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tinggi.

Tim Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah dan Pusat melakukan pengawasan, termasuk memberikan pembinaan penerapan norma ketenagakerjaan khususnya K3.

"Maka harus benar-benar dipastikan semua keadaan sesuai dengan persyaratan K3, terlebih pada industri smelter yang memiliki risiko bahaya tinggi. Pembinaan terus dilakukan termasuk memastikan prosedur dan personil K3 yang memenuhi standar K3," jelas dia.

INFOGRAFIS: Deretan Kasus Ledakan Bom di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Kasus Ledakan Bom di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya