Liputan6.com, Denpasar Dalam rangka melakukan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi nasional, mendukung industrialisasi, dan memperbesar penyerapan tenaga kerja, pemerintah membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia, salah satunya di Sanur, Bali. Pemerintah membangun KEK Sanur yang terdiri dari Convention Center seluas 3750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology.
Berkaitan dengan itu, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sangatlah penting.
Baca Juga
"Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan bisa menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia dan fasilitas baru yang diresmikan ini tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan," katanya dalam acara Peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic yang dilakukan di Convention kawasan KEK Sanur, Bali, Selasa (30/1/2024).
Advertisement
"Selain itu, KEK Sanur ini dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," jelas Erick.
Sebagai informasi, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
Â
Milestone Pariwisata Berkelanjutan
Erick menjelaskan bahwa KEK Sanur dapat menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
"Tidak hanya itu, melalui KEK Sanur, akan membawa teknologi medical and wellness terbaik di Indonesia serta yang lebih penting seluruh kawasan nantinya ditargetkan mampu menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja," jelasnya.
Di sisi lain, Direktur utama InJourney, Dony Oskaria menyebut, pengembangan convention ini akan mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE).
"Convention ini juga menjadi salah satu convention center terbesar di Bali dengan kapasitas 5.000 pax yang memiliki pemandangan yang indah dengan menghadap langsung ke area pantai," sebutnya.
Dari pembangunan KEK Sanur tersebut, pemerintah menargetkan pada tahun 2045 penghematan potensi devisa mencapai Rp86 triliun dan penambahan devisa hingga Rp19,6 triliun pada periode yang sama.
Â
(*)
Advertisement