Liputan6.com, Jakarta- Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) tengah gencar mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan perusahaan-perusahaan BUMN. Modus penipuan ini memanfaatkan informasi lowongan kerja palsu yang tersebar luas di media sosial dan aplikasi percakapan.
Informasi palsu ini seringkali menyertakan detail yang tampak meyakinkan, seperti posisi pekerjaan, besaran gaji, dan fasilitas yang ditawarkan, dengan tujuan untuk menipu calon pelamar.
Advertisement
Salah satu contohnya adalah beredarnya tautan pendaftaran rekrutmen bersama yang diklaim melibatkan 100 perusahaan BUMN. Namun, setelah ditelusuri, klaim tersebut terbukti palsu. Kementerian BUMN secara resmi menyatakan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar melalui akun Instagram resmi mereka @kementerianbumn yang sudah terverifikasi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum melamar pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan rekrutmen BUMN.
Advertisement
Penipuan rekrutmen ini semakin meresahkan karena kerap kali dikemas dengan sangat rapi dan meyakinkan. Para penipu memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN dan kebutuhan akan pekerjaan untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu, kewaspadaan dan pengetahuan yang cukup sangat penting untuk melindungi diri dari modus penipuan ini.
Berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan rekrutmen BUMN:
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Tips Menghindari Penipuan Rekrutmen BUMN
Berikut beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk menghindari menjadi korban penipuan rekrutmen BUMN:
- Selalu Periksa Sumber Informasi: Pastikan informasi lowongan kerja berasal dari sumber resmi, seperti situs web resmi Kementerian BUMN, situs web perusahaan BUMN yang bersangkutan, atau platform rekrutmen terpercaya yang bermitra dengan BUMN.
- Waspadai Tawaran yang Terlalu Menggiurkan: Penipuan seringkali menawarkan gaji atau fasilitas yang jauh di atas standar. Jika tawarannya tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
- Jangan Bayar Biaya Apapun: Proses rekrutmen BUMN yang resmi tidak akan memungut biaya apapun dari pelamar. Jika diminta membayar biaya administrasi, tes, atau pelatihan, segera waspadai kemungkinan penipuan.
- Hindari Komunikasi Pribadi: Komunikasi resmi rekrutmen BUMN biasanya dilakukan melalui saluran resmi perusahaan. Waspadai jika Anda dihubungi melalui pesan pribadi atau nomor telepon yang tidak dikenal.
- Verifikasi Informasi: Sebelum melamar, verifikasi informasi lowongan kerja melalui situs web resmi Kementerian BUMN atau perusahaan BUMN yang bersangkutan. Anda juga bisa menghubungi layanan informasi resmi untuk memastikan kebenaran informasi.
- Perhatikan Detail Tulisan: Perhatikan detail penulisan pada informasi lowongan kerja. Kesalahan tata bahasa atau ejaan yang banyak bisa menjadi indikasi penipuan.
- Jangan Mudah Tergiur Janji Manis: Penipu seringkali menggunakan janji manis untuk menarik korban. Tetaplah berhati-hati dan jangan mudah percaya sebelum memastikan kebenaran informasi.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan rekrutmen BUMN. Ingatlah, selalu utamakan kehati-hatian dan verifikasi informasi sebelum mengambil keputusan apapun.
Penipuan rekrutmen BUMN merupakan masalah serius yang perlu diwaspadai. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan verifikasi informasi dari sumber resmi, masyarakat dapat melindungi diri dari modus penipuan ini dan menghindari kerugian yang tidak diinginkan. Selalu ingat untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Advertisement
