Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak segenap masyarakat yang ada di daerahnya untuk mulat sarira atau mempererat tali persaudaraan dalam memaknai Hari Suci Galungan dan Kuningan.
"Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma (kebenaran)," ujar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Bali melansir Antara, Selasa (27/2/2024).
Dia menyebut, umat Hindu di Provinsi Bali pada Rabu, 28 Februari 2024 akan merayakan Hari Suci Galungan dan Selasa 9 Maret 2024 mendatang merayakan Hari Suci Kuningan.
Advertisement
"Momentum Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat, khususnya umat Hindu, untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti pada Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan)," ucap I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengatakan kemenangan dharma (kebenaran) melawan adharma (ketidakbenaran) pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual.
"Dengan demikian, sebagai umat beragama mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran agama Hindu, yakni dharma, artha, kama, dan moksa," ucap dia.
"Semoga di Hari Suci Galungan dan Kuningan ini, dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan dan tantangan hidupnya," sambung Wali Kota Denpasar Jaya Negara.
Menurut dia, hal tersebut utamanya dharmaning agama (kewajiban pada agama) dan dharmaning negara (kewajiban pada negara) sehingga kehidupan mampu memberikan manfaat di masa depan yang lebih baik, sejahtera, dan damai.
Ajakan untuk Masyarakat Denpasar
Jaya Negara juga mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan Galungan dan Kuningan selalu berpikir, berkata, dan berbuat yang baik sebagai cerminan dharma.
Selain itu, kata dia, penggunaan upakara (sesajen) juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaannya.
"Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk meningkatkan sradha dan bhakti, serta dapat menjadi momentum kebangkitan dan kemenangan, serta mulia dalam perbedaan," jelas Jaya Negara.
Advertisement
Jadikan Satu Titik Masa Depan Lebih Baik
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, perayaan Galungan dan Kuningan hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas, dan mampu mewujudkan kesejahteraan.
"Penggunaan upakara (sesajen) juga diharapkan dapat dikemas sederhana dengan tetap berpedoman pada makna, nilai dan filsafat agama Hindu," ucap dia.
"Kepada seluruh umat sedharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan, dumogi kenak rahayu sareng sami (semoga sehat semua)," sambung I Kadek Agus Arya Wibawa.
Dia menuturkan, perayaan Galungan dan Kuningan, dharma (kebenaran), senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan menuju kemuliaan hidup.
"Mari bersinergi bersama mendukung pembangunan untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (Maju)," tandas I Kadek Agus Arya Wibawa.