Pendiri Oxford Research: Budaya Konsumerisme Bisa Merusak Bumi

Pada Global Media Forum 2015 Scilla Elworthy Ph.D, Pendiri Oxford Research membahas tentang kebutuhan mendesak untuk menciptakan kesadaran mengenai dampak konsumerisme.

oleh Jazilatul Humda diperbarui 25 Mar 2024, 21:07 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 10:35 WIB
Hong Kong
Merayakan Konsumerisme dengan Bangga di Surga Belanja Causeway Bay Hong Kong. (Foto: Ahmad Ibo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Oxford - Scilla Elworthy Ph.D, Pendiri Oxford Research menjadi pembicara utama pada acara Global Media Forum 2015. Ia membahas tentang kebutuhan mendesak untuk menciptakan kesadaran mengenai dampak konsumerisme di Bumi. Elworthy berpendapat bahwa kaum wanita memiliki peran yang besar untuk mengatur gaya hidup anak atau keluarga, sehingga menciptakan masyarakat yang peduli satu sama lain.

Selain pendiri Oxford Research Group, Scilla Elworthy adalah seorang Anggota Dewan World Future Council, dan juga Peace Direct. Elworthy adalah salah satu perempuan yang menerbitkan laporan kesehatan pada WHO (World Health Organization) tentang sunat pada perempuan dan berusaha menghentikannya. Elworthy juga sudah tiga kali meraih nominasi Nobel Perdamaian.

Dalam acara tersebut Elworthy berpendapat bahwa saat ini masyarakat tidak peduli lagi dengan apa yang mereka beli, apakah akan memberi dampak buruk bagi planet ini atau tidak. Elworthy memaparkan sebesar 90 persen bahan mentah yang digunakan oleh manusia untuk proses produksi akan menjadi limbah.

“Jadi ini benar-benar bunuh diri bagi planet ini karena menyia-nyiakan sumber daya, dan bahkan membuat barang yang tidak dapat disimpan karena 90 persen produk dibuang selama 6 bulan pertama setelah pembelian” ujar Elworthy, dikutip dari laman DW.com.

Pembuangan yang sia-sia ini contoh umumnya ada pada penggunaan plastik, terutama pada mainan yang digunakan oleh anak-anak. Hal inilah yang disebut oleh Elworthy sebagai kehilangan pandangan akan dampak buruk yang dikonsumsi terhadap Bumi.

Elworthy berpandangan bahwa wanita memiliki dampak yang besar terhadap perubahan gaya hidup seperti ini. Seperti contohnya mengajari anak bahwa hidup tidak perlu mengikuti semua tren mode.

Dari pada mendapatkan rasa percaya diri dari tren yang merusak, lebih baik mendapatkan rasa percaya diri dari kegiatan alam, seperti pandai berolahraga, bermain dengan binatang, dan sebagainya. Termasuk dengan semua hal yang secara tradisional dapat menyehatkan manusia, seperti kegiatan menanam sayur sehingga tidak perlu pergi berbelanja terus menerus.

Tak hanya pada kebiasaan kegiatan, Elworthy berkata bahwa seorang wanita atau ibu juga dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap pilihan yang diambil oleh keluarganya, seperti halnya ketika berbelanja, seorang ibu dapat memutuskan apa yang mau dibeli dan tidak. Sejalan dengan hal ini, jawaban atas pertanyaan bagaimana kontribusi perempuan terhadap perubahan iklim, jawabannya sangatlah signifikan.

Dari penjelasan Elworthy, perempuan tak hanya bisa memiliki peran besar dalam mencegah kehancuran Bumi, tetapi juga dapat mencegah perubahan iklim yang ekstrim. Salah satunya adalah dengan cara mengetahui tentang pilihan konsumsi energi yang terbaik untuk kehidupan. Contoh hal nya, seperti di Afrika beberapa masyarakatnya masih menggunakan lampu dan kompor dari minyak tanah. Padahal, sekarang sudah ada lampu tenaga surya yang bisa lebih praktis dalam hal mobilisasi dan bahkan bisa diisi dayanya ketika siang hari, sehingga di malam hari tidak perlu belajar menggunakan obor lagi.

“Jadi, jika Anda adalah anggota sebuah organisasi perempuan, Anda dapat melakukan banyak hal. Katakanlah dengan membantu orang-orang di komunitas Anda membuat pilihan yang tepat cara memilih bepergian, apakah menggunakan transportasi umum atau menggunakan kendaraan pribadi, pilihan yang sangat penting”. ujarnya.

Ia juga berpendapat bahwa negara-negara Barat sudah memberikan contoh yang buruk, mencontohkan untuk semua orang berpikir bahwa setiap orang harus memiliki mobil. Ia juga menyebut hal ini “sungguh menggelikan”, karena ia berpikir bahwa saat ini sudah banyak kendaraan umum yang sudah menggunakan bahan bakar hidrogen dan tenaga surya.

Apa yang disebutkan Elworthy tidak hanya menyasar untuk perempuan saja, ia juga menyebutkan bahwa saat ini generasi muda memiliki akses yang sangat mudah untuk mendapatkan informasi melalui internet, sehingga seharusnya anak muda juga dapat menyebarkan informasi-informasi bagus seperti ini di media sosialnya. Kembali menyasar ke perempuan lagi, Elworthy berpendapat bahwa perempuan memiliki peran khusus untuk hal ini.

“Saya di organisasi Rising Women, Rising World menyadari bahwa perempuan lebih waspada terhadap apa yang terjadi pada planet kita” tutup Elworthy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya