Disinggung Jatah Menteri, AHY Sebut Ingin Bertemu Prabowo Dulu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, akan menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebelum membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Mar 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2024, 18:00 WIB
Pernyataan Prabowo Subianto dan AHY Usai Gelar Pertemuan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melakukan salam komando usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pertemuan selama dua jam itu pun belum ada kesepakatan antara Gerindra dan Demokrat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, akan menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebelum membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

AHY menyampaikan dirinya telah menemui capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Namun, kata dia, Prabowo meminta agar Partai Demokrat mengawal proses penghitungan resmi oleh KPU.

"Saya sendiri sudah menghadap ke Pak Prabowo Subianto dan beliau menyampaikan sama sama kita kawal dulu proses perhitungan suara ini," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Dia mengaku akan berbicara kembali dengan Prabowo soal jatah menteri untuk Partai Demokrat di kabinet, usai proses penghitungan suara di KPU.

AHY menuturkan partai politik Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran juga akan kembali berkumpul setelah ada pengumuman resmi dari KPU terkait hasil Pilpres 2024.

"Ketika sudah dinyatakan secara resmi dan Pak Prabowo-Mas Gibran secara resmi menjadi pemenang di Pemilihan Presiden 2024, maka tentu langkah pertama Koalisi Indonesia Maju akan segera bertemu dan kita akan membahas langkah langkah menuju ke 20 Oktober 2024," jelasnya.

AHY menyampaikan sejumlah hal yang akan dibahas yakni, menyiapkan langkah-langkah transisi yang baik dan menyiapkan pemerintahan yang berkualitas dan kapabel ke depan.

Hal ini untuk memastikan bahwa program dan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sudah baik terus dilanjutkan.

"Ke depan yang sudah baik akan dikawal ke depan. Sambil merumuskan bersama, implementasi dari segala apa yang telah dikampanyekan visi-misi Prabowo subianto sebagai capres 3 bulan terakhir," tutur AHY.

 

Menyerahkan ke Prabowo

AHY mengatakan partainya menyerahkan kepada Prabowo soal berapa jatah dan posisi menteri di kabinet. Dia menyebut Prabowo memiliki hak prerogatif untuk menentukan menteri-menteri di kabinetnya.

"Kita tidak bicara dulu posisi, karena kami ingin meletakkan segala sesuatu secara proper. Kita tahu presiden memiliki hak prerogatif dan kita hanya menyampaikan apa yang perlu diperjuangkan bersama," ucap dia.

"Tentu pada akhirnya, tidak hanya peran, memang pada akhirnya akan bicara portofolio dan biarkan itu menjadi pembicaraan presiden mendatang, selebihnya kita akan membicarakan itu bersama beliau," sambung AHY.

Belum Ada Obrolan Susunan Kabinet di Koalisi Indonesia Maju

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyonoatau AHY menegaskan, belum ada pembicaraan terkait susunan kabinet Prabowo-Gibrandalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Selain itu, AHY menyebut belum ada pertemuan antara anggota partai di KIM sejak pemungutan suara Pemilu 2024 digelar hingga sekarang. Menurut AHY, belum adanya pertemuan karena banyaknya pertimbangan.

"Ini pertanyaan yang ditanya oleh semua. Belum (bahas susunan kabinet), belum ke sana. Kita belum ke sana," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 8 Maret 2024.

AHY mengatakan, KIM menghormati proses perhitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Prabowo selaku pimpinan koalisi diyakini juga memiliki sejumlah pertimbangan.

"Beliau adalah pemimpin koalisi, dan kita paham sekali bukan karena tak ada waktu, tapi memang kita menunggu supaya tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak diperlukan," terang AHY.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya