Remaja Konvoi Bawa Bendera, Petasan, dan Sajam Diamankan Polsek Kemayoran

Wakapolsek Kemayoran AKP Suparno menyebut, salah seorang remaja di antaranya kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Apr 2024, 12:56 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 12:53 WIB
Polsek Kemayoran mengamankan 49 muda mudi yang diduga hendak tawuran. Mereka terjaring saat konvoi di Jalan Dakota Raya Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 30 Maret 2024.
Polsek Kemayoran mengamankan 49 muda mudi yang diduga hendak tawuran. Mereka terjaring saat konvoi di Jalan Dakota Raya Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 30 Maret 2024. (Foto: Polsek Kemayoran, Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Polsek Kemayoran mengamankan 49 muda mudi yang diduga hendak melakukan tawuran. Mereka terjaring saat konvoi di Jalan Dakota Raya Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 30 Maret 2024.

Wakapolsek Kemayoran AKP Suparno menyebut, salah seorang di antaranya kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

"Kami amankan remaja putra dan putri sebanyak 49 orang. MR (20) yang membawa senjata tajam sejenis golok masih diperiksa dan didalami guna dimintai keterangannya," kata Suparno dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2024).

Suparno menjelaskan, 49 orang mengatasnamakan Alumni SMP 179 Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka menggunakan momen libur sekolah untuk berkumpul dengan modus berbagi takjil.

Namun, mereka selalu berteriak-teriak mencari lawan tawuran dan membuat onar serta membuat kemacetan di jalan raya sambil menyalakan petasan. Saat diamankan, mereka hendak menuju ke daerah Jakarta Utara.

"Remaja putra dan putri yang sedang konvoi berdalih membagikan takjil, malah mencari lawan untuk tawuran dengan kelompok lain di wilayah Jakarta Utara," ujar dia.

Orangtua Dipanggil

Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Terkait hal ini, Polsek Kemayoran memanggil orangtua mereka untuk dibimbing dan dididik lebih baik lagi. Selain itu, meminta 49 orang membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan di kemudian hari.

"Lebih baik waktunya dipergunakan hal-hal yang positif. Saya berharap Jakarta Pusat khususnya wilayah Kemayoran harus lebih aman dari kenakalan remaja yang akan berbuat tawuran, balap liar, tidak main petasan dan tidak melakukan Sahur On The Road," tandas dia.

Infografis Klitih di Yogyakarta dan Maraknya Kejahatan Jalanan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Klitih di Yogyakarta dan Maraknya Kejahatan Jalanan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya