Lebih Modern, KAL Sembulungan Semakin Perkuat Pengamanan Lanal Banyuwangi

Liputan6.com, Banyuwangi Kehadiran Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-42 semakin memperkuat pengamanan laut di wilayah Banyuwangi. Kapal buatan dalam negeri itu juga semakin memperkuat Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi sekaligus operasi penegakan hukum dan keamanan di laut Banyuwangi.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya, Kolonel Marinir Joni Sulistiawan mengatakan bahwa KAL Sembulungan II-5-42 merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi lebih modern.

“KAL Sembulungan memiliki kecepatan lebih baik, dibekali persenjataan serta peralatan navigasi lebih modern dan kapal ini juga dibekali rigid inflatable boat (RIB) yang bisa digunakan untuk pengejaran,” katanya.

“Mudah-mudahan KAL ini bisa menambah performa tugas Lanal Banyuwangi di antaranya untuk operasi pengamanan Selat Bali menjelang arus mudik hingga arus balik lebaran,” jelas Joni.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut Hafidz menyebut, hadirnya KAL Sembulungan ini semakin memperkuat armada yang dimiliki Lanal Banyuwangi.

"Alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dimiliki Lanal Banyuwangi saat ini 2 KAL (Rajegwesi dan Sembulungan) dan 4 kapal kecil yang dioperasikan untuk patroli pengamanan laut," sebutnya.

“KAL Sembulungan ini menjadi kekuatan baru dalam pengamanan Selat Bali menjelang Hari Raya Idulfitri dan Lanal Banyuwangi akan melakukan patroli terjadwal yang dilakukan secara bergantian oleh para personil TNI AL,” jelas Hafidz.

Ia mengatakan, penempatan kapal tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan operasi di wilayah kerja Lanal Banyuwangi.

Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah mengungkapkan bahwa hadirnya KAL Sembulungan di jajaran Lanal Banyuwangi ini sangat strategis karena Banyuwangi merupakan salah satu pintu masuk Pulau Jawa.

“Tentunya alutsista baru ini semakin memperkuat pengamanan wilayah laut Banyuwangi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, nama Sembulungan dalam kapal tersebut diambil dari salah satu pantai di Banyuwangi, yakni Pantai Sembulungan yang terletak di Semenanjung Sembulungan, Kecamatan Muncar. Pantai tersebut pun termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo.

Kapal itu memiliki panjang 28,98 Meter, lebar 6,20 Meter, dan draught 1,40 Meter. Memiliki beberapa keunggulan, yaitu memiliki kecepatan maksimum 28 Knots, mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca, serta diperkuat dengan 1 unit Meriam 20 mm dan 2 Unit Meriam 12,7 mm.

Dengan kecepatan maksimum 28 Knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal tersebut mampu memenuhi berbagai misi operasi baik infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.

(*)