Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani mengungkapkan isi pembicaraan saat menyambangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pertemuan di hari pertama Lebaran Idul Fitri 1445 H. Menurutnya, ia dan Megawati bicara soal falsafah hidup.
"Beliau menyampaikan ini falsafah hidup, kemudian sharing cerita bagaimana beliau keliling Indonesia, ke Papua, Kalimantan, ke Maluku kemudian lebih banyak menceritakan pelajaran hidup, falsafah hidup yang di-sharing ke saya. Itu aja sih," kata Rosan usai acara open house Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis 11 April 2024.
Baca Juga
Meski begitu, Rosan mengaku tidak membahas mengenai pertemuannya dengan Megawati saat bersama Airlangga dan Prabowo Subianto di acara open house. Dia menyebut, juga tidak dibahas soal rencana rekonsiliasi dengan partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Advertisement
"Engga tadi saya ini makan buah, makan aja kok saya. Beliau ngobrol saya di samping kok tidak ikut ngobrol di meja itu, saya di samping," ucap dia.
Diketahui, pada Lebaran Idul Fitri 1445 H hari pertama, Rabu 10 April 2024 Rosan menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Rosan tiba bersama istrinya di rumah Megawati untuk kali kedua pada pukul 15.04 WIB. Kemudian, mereka keluar pukul 16.38 WIB menaiki mobil sedan Lexus warna hitam.
Pertemuan itu menghabiskan waktu selama satu jam 30 menit. Padahal, sebelumnya, Rosan hanya berada lima menit di dalam rumah Megawati saat kunjungannya pada pagi hari.
Ketua TKN Prabowo-Gibran Sambangi Megawati Dua Kali, Disebut Upaya Rangkul PDIP
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani menyambangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Rabu (10/4/2024). Kehadiran Rosan diketahui tidak hanya satu kali, bahkan sampai dua kali.
Menganalisis pertemuan tersebut, analis politik sekaligus Direktur Aljabar Strategic, Arifki Chaniago mengatakan pertemuan terkait tidak sebatas momentum lebaran. Namun lebih daripada itu, yakni ada pesan khusus terkait silaturahmi politik.
“Pertemuan Rosan Roslani dengan Megawati ini minimal ada kepentingan kedua belah pihak, artinya PDIP juga melihat peluang politik apakah berkoalisi pasca Pilpres dengan Prabowo-Gibran pasca putusan MK nantinya,” kata Arifki melalui pesan singkat diterima Liputan6.com, Kamis (11/4/2024).
Menurut dia, pertemuan juga bisa diartikan dengan saling melihat peluang politik. Sebab diketahui, hubungan antara PDIP dan Prabowo merenggang pasca momentum batu tulis.
“Saya juga melihat peluang-peluang, deal-deal politik untuk melihat pertemuan politik yang selama ini sedikit renggang pasca batu tulis. Jadi kesempatan ini kita lihat kedepan tentu tawaran politik ini juga sudah lama diberikan TKN ke PDIP untuk mendapatkan ruang kursi menteri,” yakin Arifki.
Dia percaya, momentum lebaran menjadi ruang rekonsiliasi bagi keduanya, khususnya Prabowo dan Megawatk. Sebab mau tidak mau, PDIP adalah pemenang Pemilu dan akan dihitung sebagai penentu konstelasi 5 tahun kedepan.
“Jadi tentu TKN berkepentingan merangkul ruang-ruang yang akan dilihat PDIP di pemerintahan baru nanti dan saya rasa pertemuan di lebaran ini adalah momentum yang pas, karena idul fitri dan ini akan dimanfaatkan dengan baik ketika Prabowo dan Megawati bertemu,” Arifki menandasi.
Advertisement
Sekjen PDIP Ungkap Pertemuan Megawati dan Rosan
Diberitakan sebelumnya, Rosan tiba bersama istrinya di rumah Megawati pada pagi hari. Namun belum lima menit, Rosan langsung keluar lagi. Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pada pagi hari Megawati belum tiba di Rumah Teuku Umar.
Karena itu, untuk kali kedua pada pukul 15.04 WIB. Kemudian, mereka keluar pukul 16.38 WIB menaiki mobil sedan Lexus warna hitam. Pertemuan itu menghabiskan waktu selama satu jam 30 menit.
“Kedatangan Rosan pada pagi hari ke kediaman Megawati untuk menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1445 Hijriah,” singkat Hasto.