Kurangnya Ibadah Bukan karena Malas, Ini Penyebabnya Kata Syekh Ali Jaber

Ketika semangat beribadah turun, tanpa disadari satu-persatu amalan mulai banyak yang ditinggalkan. Syekh Ali Jaber ungkap penyebabnya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 16 Nov 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2024, 08:30 WIB
Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Liputan6.com, Jakarta - Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya untuk selalu menjaga optimisme dalam hidup. Namun, seringkali banyak di antara kita yang merasa kehilangan arah, malas dan kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan.

Rasa malas yang terus dipelihara hanya akan membuat diri semakin jauh dari rasa syukur. Apalagi jika berujung pada kemalasan dalam beribadah dan melakukan ketaatan.

Begitulah kondisi iman dalam diri seseorang, yang kadang naik dan kadang turun. Perubahan ini bisa terjadi karena faktor batin yang kurang mendukung untuk beribadah.

Adakalanya kita merasa sangat bersemangat untuk beribadah. Akan tetapi, terkadang dalam waktu yang tak lama kondisi itu berubah sebaliknya, malas beribadah.

Syekh Ali Jaber juga pernah mengulas tentang hal ini. Barangkali kita pernah atau sedang merasa malas ibadah, namun ternyata semangat ibadah yang menurun itu bukan hanya sekadar rasa malas akan tetapi sebab dosa yang kita lakukan.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Kurangnya Ibadah adalah Sebab Dosa

cara sholat tahajud
cara sholat tahajud ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Duku kita rajin bangun malam sholat tahajud, rajin ke masjid untuk sholat berjamaah atau pun rajin melakukan puasa sunnah. Mengapa sekarang susah sekali untuk dikerjakan?

Syekh Ali menjelaskan bahwa ketika kita merasa kurang dalam beribadah maka segeralah untuk bertaubat dan beristighfar kepada Allah. Mengapa demikian?

Sebab kurangnya ibadah bukan karena rasa malas, bukan karena merasa diri sudah bosan beribadah, tapi karena ada dosa.

"Apa yang anda ucapkan tanpa sengaja membuat orang lain tersinggung itu dosa, membuat orang lain sakit hati apalagi kalau sengaja. Makanya kenapa kita disuruh banyak istighfar karena dosa-dosa yang kita lakukan tanpa kita sadari"

Bertaubat kepada Allah SWT dengan Banyak Beristighfar

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

Kita harus sering-sering introspeksi diri dan bertanya sekiranya dosa apa yang telah diakukan sehingga membuat semangat ibadah semakin menurun.

"Harus bertanya diri, dosa apa yang saya lakukan sampai saya begitu malas ibadah? Dosa apa yang saya lakukan sampai sudah berubah sifat saya? Dulu saya suka salat di masjid kok kenapa sekarang tidak suka ke masjid ada apa?" kata Syekh Ali.

Maka benar, jika dosa itu sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu segeralah bertaubat dengan banyak-banyak beristighfar. Jangankan kita beristighfar karena dosa maksiat, beribadah saja kita butuh istighfar.

"Kenapa? Apakah kita berbuat dosa ? Apa itu sholat dosa? Tidak, sholat itu kebaikan tapi kenapa kita diminta habis selesai sholat beristighfar? tanya Syekh Ali.

Sebab seandainya ada kekurangan dalam sholat seperti tidak khusyuk, kurang ikhas dan banyak kekurangan lainnya maka kita bermohon ampun kepada Allah dengan istighfar

Sebagaimana Rasulullah SAW diceritakan dalam banyak riwayat bahwa beliau sangat sering beristighfar, bahkan dalam sehari lebih dari 70 kali sampai 100 kali dalam sekali duduk. Subhanallah!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya