Ingin Senantiasa Dijaga Allah dari Perbuatan Maksiat? Amalkan Wirid Ini Kata UAH

UAH ungkap amalan supaya kita tetap dijaga Allah SWT dan terhindar dari perbuatan maksiat.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2024, 16:30 WIB
UAH 11
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

Liputan6.com, Cilacap - Maksiat adalah perbuatan manusia yang melanggar ketetapan hukum moral atau etika yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam. Perbuatan maksiat dalam terminologi Islam disebut dengan sayyi’ah, dzanbun, itsmun, dan khathiah.

Semua kata tersebut merujuk pada hal-hal yang buruk dan dosa.

Terdapat amalan yang berupa wirid sebagaimana dikemukakan Ustadz Adi Hidayat (UAH) supaya tetap dalam penjagaan Allah SWT sehingga terhindar dari perbuatan maksiat.

Lantas amalan apa supaya kita dijaga Allah dan terhindar dari perbuatan maksiat?

Menurut UAH, amalan agar terhindar dari maksiat adalah istighfar.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Waktu Terbaik untuk Istighfar

UAH
Ustadz adi Hidayat (SS TikTok)

Ustadz lulusan Kulliya Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya ini menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk latihan istighfar ialah pada waktu sahur, yakni 5 atau 10 menit sebelum Subuh.

“Kalau mau latihan istighfar yang enak, lakukan sebelum Subuh, 5 atau 10 menit sebelum Subuh,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @as_shobiy, Kamis (14/11/2024).

UAH pun mengutip Al-Qur'an Surah Al-Hijr ayat 18 di mana ayat tersebut menerangkan keutamaan istighfar di waktu sebelum Subuh.

“Itu ada di Al-Qur’an Surah ke-15 ayat 18, ada orang-orang yang rutin istighfar sebelum subuh tiba,” terangnya lagi.

“Nama waktunya sahr, wabil ashari hum yastaghfiruun, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum waatuubu ilaih,” paparnya.

Dengan latihan istighfar semacam itu, maka dalam setiap tindakan, baik itu hal yang baik ataupun yang buruk, maka mulut kita reflek melafalkan istighfar.

“Latihan istighfar, istighfar sampai cirinya begini, cirinya istighfar bisa reflek dari mulut kita dalam setiap keadaan,” terangnya.

“Nanti tiba-tiba mau minum istighfar, mau makan bisa istighfar,” imbuhnya.

Selalu Dijaga dari Perbuatan Maksiat

UAH 22
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

Jikalau kondisi mulut kita telah terbiasa dengan istighfar, maka kita akan terus dlam penjagaan Allah SWT dari perbuatan maksiat.

“Kalau sudah lekat dengan itu, tanpa terasa akan ada penjagaan Allah SWT kepada kita dari perbuatan maksiat,” terangnya.

“Mata tidak mau melihat kecuali yang baik, lisan tidak mau bicara kecuali yang baik, kaki tidak mau diajak jalan kecuali pada tempat yang baik,” sambungnya.

Tanda kita telah terbiasa istighfar juga merupakan salah satu tanda dari sekian banyak tanda-tanda kita telah dicintai Allah SWT.

“Nah kalau sudah tercipta kondisi itu, tandanya Allah SWT sedang mencintai kita,” pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya