Prabowo Bertemu Mantan PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan suatu kehormatan dan menjadi diskusi yang produktif. Karena, kedua pihak dapat saling bertukar pikiran terkait pertahanan dan isu-isu global lainnya.

oleh Tim News diperbarui 20 Apr 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2024, 10:00 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) Tony Blair di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) Tony Blair di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) Tony Blair di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (19/4) kemarin.

"Terima kasih atas kunjungan H.E. Mr. Tony Blair, ke Kementerian Pertahanan," kata Prabowo, Sabtu (20/4/2024).

Prabowo menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan suatu kehormatan dan menjadi diskusi yang produktif. Karena, kedua pihak dapat saling bertukar pikiran terkait pertahanan dan isu-isu global lainnya.

Sementara itu, Country Director Tony Blair Institute Indonesia, Shuhaela Haqim menyampaikan, dalam pertemuan tersebut kedua pihak telah sepakat, salah satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia adalah melalui strategi transformasi bangsa yang membutuhkan penegakan keamanan dan stabilitas negara.

"Selain itu, diperlukan berbagai upaya strategis seperti pengentasan kemiskinan ekstrim melalui pemberian makanan bergizi, pemberdayaan ekonomi lokal, transformasi digital, serta penerapan inklusi keuangan. Semua ini merupakan langkah transformatif untuk menjadi negara maju," ungkap Shuhaela.

Di akhir pertemuan, Tony Blair memberikan sebuah buku memoar yang ditulis oleh Tony Blair dengan judul "A Journey". Buku tersebut berisi tentang kisah perjalanan politik Tony Blair.

 

Jokowi Bertemu Tony Blair

Menkominfo Budi Arie Setiadi Terima Tony Blair
Rencananya, Tony Blair Insitute akan membuat studi terkait pusat data, teknologi dan inovasi konektivitas, serta identitas digital atau digital ID termasuk konektivitas dan penggunaan peralatan pendukungnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4/2024). Keduanya membahas soal investasi energi baru terbarukan (EBT) hingga transformasi digital birokrasi.

"Pertama, (membahas) terkait investasi EBT, carbon storage, dan beberapa alur logistik yang baik khususnya di IKN (Ibu Kota Nusantara)," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai mendampingi Jokowi dalam pertemuan, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (19/4/2024).

Dia mengungkapkan Uni Emirate Arab berencana membangun solar panes di IKN, Kalimantan Timur. Selain itu, Jokowi dan Tony Blair juga membahas soal digitalisasi birokrasi di Indonesia.

"Kami sepakati bentuk tim kecil untuk lakukan langkah-langkah agar lebih mengerucut dan penyelesaian cepat selesai," ujar Bahlil.

 

Bahas Carbon Storage

Menurut dia, Jokowi dan mantan PM Inggris Tony Blair membahas soal carbon storage yang skema pembagiannya 70 persen di dalam negeri dan 30 persen luar negeri. Bahlil menyebut hal ini akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Indonesia.

"Ini diformulasikan agar supaya menjadi sumber pendapatan negara baru, dan kita bisa kelola untuk berikan insentif bagi industri yang masuk ke Indonesia," jelas Bahlil.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya