Yusril: Salinan Putusan Sengketa Pilpres Disimpan Prabowo Sebagai Sejarah

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendara mendatangi Rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Yusril mengatakan, kedatangannya malam hari ini merupakan undangan dari Prabowo yang menjadi kliennya pada sidang sengketa Pilpres 2024.

“Hari ini Pak Prabowo mengundang seluruh anggota tim pembela beliau di Mahkamah Konstitusi untuk bersilaturahmi dan kami mengapresiasi kemenangan beliau karena menunjukkan bahwa beliau seorang yang arif dan bijaksana,” kata Yusril kepada awak media di lokasi, Selasa (23/4/2024) malam.

Yusril memastikan, seluruh tim hukum sudah bekerja maksimal melakukan pembelaan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menghadapi sengketa Pilpres 2024. Hasilnya, dalil dan permohonan pemohon dari kubu Anies-Muhaimin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud seluruhnya ditolak.

“Kita tahu bersama bahwa MK sudah memutuskan menolak permohonan seluruhnya dan malam ini kami menyerahkan putusan itu kepada beliau (Prabowo), putusan asli untuk disimpan dan didokumentasikan sebagai bagian dari perjalanan sejarah bangsa kita, generasi akan datang nanti dapat membaca putusan itu dalam bentuk aslinya,” tutur Yusril.

Saat ditanya, ada berapa tim hukum yang bersilaturahmi dengan Prabowo hari ini, Yusril menjawab sekira 45 orang.

“Ada saya hadir, Pak Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, dan Pak Maulana,” kata Yusril Ihza Mahendra menandasi.

Pantauan di lokasi, tim pengacara lain seperti OC Kaligis dan Hotman Paris juga sudah tiba di rumah Prabowo di Kertanegara.

Selain para pengacara, hadir juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka yang akhirnya menemui Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto usai putusan MK. Dia datang langsung ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (23/4) malam.

Gibran tiba sekira pukul 18.38 WIB, dengan memakai jaket warna biru muda. Diketahui, malam hari ini adalah pertemuan awal Prabowo dengan Gibran menjadi yang pertama setelah hasil putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4) kemarin.