Hardiknas 2024, Menag: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Lanjutkan

Menag Yaqut mengatakan, Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Mei 2024, 09:59 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 09:57 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar saat peringatan Hardiknas 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar saat peringatan Hardiknas 2024. (Foto: dokumentasi Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurut dia, program Merdeka Belajar memanusiakan manusia karena memberi ruang pembelajaran sesuai keragaman karakter siswa.

Hal ini disampaikan Yaqut dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei. Peringatan Hardiknas 2024 mengangkat tema, "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".

"Merdeka Belajar berangkat dari semangat memanusiakan manusia. Saya mendukung program ini untuk dilanjutkan," tegas Yaqut dikutip dari siaran persnya, Kamis (2/5/2024).

Dia mengatakan, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi amanah UUD 1945. Untuk itu, semangat merdeka belajar sangat penting dan relevan.

"Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Ini diharapkan menumbuhkan semangat belajar dan mengakselerasi kemajuan bangsa," jelasnya.

"Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Sudah seharusnya semua pihak bergerak bersama untuk melanjutkan merdeka belajar yang telah digagas pemerintah," sambung Yaqut..

Selain fungsi keagamaan, Yaqut menuturkan Kemenag juga mengemban tugas pendidikan agama dan keagamaan. Berdasarkan data per Desember 2023, Kemenag membina sekitar 86.343 madrasah, negeri dan swasta. Total ada 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah.

"Ada juga santri Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Kesetaraan, dan Pendidikan Muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu," tutur Yaqut.

"Ini belum termasuk siswa pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu yang juga dibina Kemenag," imbuh dia.

 

Edaran Kemenag Terkait Hardiknas

Pawai Maulid Nabi di Jakarta
Murid sekolah melakukan pawai mengelilingi Kawasan Pejambon dan Gambir di Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Pawai tersebut diikuti ratusan peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah dan perwakilan Majelis Taklim Istiqlal dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Untuk memeriahkan Hardiknas, Sekjen Kementerian Agama telah menyebarkan edaran yang ditujukan kepada pimpinan Eselon I, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri/Swasta, Kanwil Kemenag Provinsi, Kankemenag Kab/Kota, serta kepala UPT, KUA, hingga madrasah.

Setiap kantor, perguruan tinggi keagamaan, dan satuan pendidikan pada Kementerian Agama diminta:

a. Memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 melalui berbagai media cetak, elektronik, dan media sosial dengan menggunakan logo dan tema se bagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2

b. Menyelenggarakan upacara bendera secara luring/ tatap muka pada tanggal 2 Mei 2024, pukul 07.30 waktu setempat

c. Menyelenggarakan kegiatan untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 dan bulan Merdeka Belajar2024 sebagaimana telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, secara kreatif, menjaga danmembangkitkan semangat belajar, serta mendorong pelibatan dan partisipasi publik

d. Menggunggah konten publikasi peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 dan bulan Merdeka Belajar 2024sebagaimana dimaksud dalam huruf c di media sosial dengan tagar #Hardiknas2024 #LanjutkanMerdekaBelajar.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya