Cerita Resky, Jemaah Calon Haji Paling Muda dari Embarkasi Makassar

Resky merupakan Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 1 Embarkasi Makassar Sulawesi Selatan yang baru berusia 18 tahun.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Mei 2024, 04:26 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 04:26 WIB
Potret jemaah haji Indonesia saling bergandengan saat menuju ke Masjid Nabawi, Madinah atau pulang ke hotel. Mereka saling menjaga, terutama kepada jemaah lansia.
Potret jemaah haji Indonesia saling bergandengan saat menuju ke Masjid Nabawi, Madinah atau pulang ke hotel. Mereka saling menjaga, terutama kepada jemaah lansia. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta - Resky merupakan Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 1 Embarkasi Makassar Sulawesi Selatan yang baru berusia 18 tahun. Ia menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia sebelum jadwal keberangkatan ke tanah suci.

"Berangkat haji ini, perasaan campur aduk. Ada perasaan senang bisa berangkat haji, tapi sedih juga karena seharusnya bapak yang berangkat haji,” ujar Resky di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar dikutip dari Antara, Minggu (12/5/2024).

Dia menuturkan bahwa ayahnya 10 tahun lalu mendaftar haji reguler, namun belum sempat mendapatkan panggilan dalam daftar tunggu, ayahnya keburu wafat.

Dari hasil kesepakatan keluarga, dialah yang mendapatkan amanah untuk menggantikan ayahnya menunaikan ibadah haji.

Risky juga menjelaskan bahwa seharusnya ayahnya berangkat haji bersama ibunya pada tahun 2020. Tetapi, akibat pandemi Covid-19, keberangkatan haji kedua orang tuanya ditunda.

“Jadi Bapak kemarin menunggu kurang lebih 10 tahun, yang harusnya berangkat 2020 tapi karena pandemi COVID-19 jadi tertunda,” jelas gadis belia asal Kota Makassar ini.

Risky yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Makassar dijadwalkan bersama ibunya dan jamaah lainnya bertolak ke tanah suci pada pukul 16.30 Wita dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Jemaah Haji Tiba di Madinah

Jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah pada Minggu (12/5/2024) pukul 08.00 Waktu Arab Saudi.

Kloter pertama ini terdiri dari 393 orang, dengan jemaah kategori lanjut usia (lansia) ada sebanyak 79 orang dan menggunakan kursi roda 13 orang.

Kedatangan para jemaah calon haji disambut Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konsul Haji Nasrullah Jasam, dan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Abdillah.

Abdul Aziz dan para pejabat lain menyambut jemaah calon haji Indonesia dan memberikan sekuntum bunga untuk setiap peserta.

Para petugas haji pun menyambut dengan sigap membantu jemaah. Ada yang menuntut jemaah sampai bus, memayungi, hingga mendorong kursi roda.

Melansir Antara, Minggu (12/5/2024), tak lama setelah tiba di bandara, bus kemudian bergerak menuju hotel masing-masing di Madinah.

Setibanya di hotel, jemaah kembali disambut dengan senandung selawat badar dan pemberian bunga kepada jamaah calon haji Indonesia. Tak sedikit jemaah yang tak kuasa menahan haru saat turun dari bus.

 

Arahkan Jemaah Haji ke Hotel

Petugas haji yang sudah bersiaga sejak shubuh di Hotel Abraj Tabah, yang menjadi hotel kedatangan Kloter pertama, langsung mengarahkan jemaah menuju pintu masuk hotel. Tak lupa minuman penghangat dan kurma menjadi camilan penyambutan.

Jamaah calon haji gelombang pertama akan berada di Madinah selama 9 hari. Setelah itu, mereka akan diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji.

"Alhamdulillah, pelayanan kali ini sangat bagus. Karena ini datang melalui jalur fast track jadi tidak perlu lama-lama mengantre di airport," ujar Dubes RI di Arab Saudi Abdul Azis.

Azis berpesan kepada jemaah untuk tidak terlalu memforsir ibadah usai tiba di Madinah. Apalagi, kata dia, puncak haji saat Armuzna masih lama. Sehingga ketika puncak haji, kondisi mereka dalam keadaan bugar.

"Ibadah itu bagus, tapi jangan terlalu memforsir fisik yang justru bisa mengurangi tenaga. Jangan nanti karena melakukan Arbain terus kita saat puncak haji kehilangan tenaga," jelas Azis.

 

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya