Detik-Detik Pesawat Jatuh di BSD Tangsel, Saksi Sempat Dengar Suara Minta Tolong

Pesawat Tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP, milik Indonesia Flying Club, mengalami terjatuh di samping Lapangan Sunburst BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Mei 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 19:30 WIB
Evakuasi Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan
Sebuah pesawat latih jenis TecnamP20006T jatuh di samping Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tangerang Selatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP, milik Indonesia Flying Club, terjatuh di samping Lapangan Sunburst BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (18/5/2024) siang.

Seorang warga sekitar, bernama Ali yang melihat pertama kali detik-detik jatuhnya pesawat tersebut, mengaku sempat mendengar salah seorang korban yang meminta tolong dengan lirih.

Ali menjelaskan, saat kejadian tersebut dirinya sedang duduk di warung sekitar lokasi. Kemudian, terdengar suara benturan keras yang awalnya dia pikir adalah tabrakan mobil. Sebab tak jauh dari lokasi adalah lampu merah akses menuju Lapangan Cilenggang atau mau menuju kawasan BSD.

"Saya datangin suara itu, ternyata ada kapal jatuh. Ada korban juga satu yang terpental keluar," ungkapnya.

Kemudian, dirinya mendekati pesawat jatuh tersebut dan melihat dua korban terjepit di dalam pesawat.

"Dua korban di dalam, yang satunya di luar. Yang di dalam posisi kakinya terjepit. Sempat bilang tolong satu kali. Kalau yang dua memang sudah meninggal," ujarnya.

 

Korban Dibawa ke RS Polri

Evakuasi Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan
Saat terbang menuju Bandara Pondok Cabe, pesawat tersebut jatuh di dekat Lapangan Sunburst, BSD Kota Tangerang Selatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kini, ketiga korban meninggal yang diketahui merupakan Pilot, Co-Pilot dan mekanik pesawat, sudah dibawa ke kamar jenazah RS Kramat Jati Polri, untuk idetifikasi lebih lanjut.

Dari data yang dihimpun, ketiga korban semuanya adalah awak pesawat atau tidak ada warga sipil yang menumpang pesawat tersebut. Mereka adalah Pulung Darmawan (39), Mayor (Putn) Suwanda, dan Farid seorang teknisi pesawat

Sementara bangkai pesawat hingga saat ini masih berada di lokasi kejadian. Anggota Basarnas, Kepolisian dan KNKT pun masih berada di lokasi kejadian, untuk identifikasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya