Liputan6.com, Jakarta Idul Adha tak hanya soal kurban, tapi juga momentum istimewa bagi umat Islam untuk meraih limpahan pahala melalui ibadah puasa sunnah yang hanya datang setahun sekali. Dua hari sebelum hari raya, yakni pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, dikenal dengan puasa Tarwiyah dan Arafah yang bisa dimanfaatkan untuk meraih kesempatan langka dalam pengampunan dosa hingga dua tahun lamanya.
Namun, banyak yang masih keliru memahami bagaimana bacaan niat serta doa berbuka yang tepat pada puasa sunnah ini. Padahal, membacanya dengan benar adalah syarat kesempurnaan ibadah dan bisa menjadi pembeda antara puasa yang diterima atau tidak.
Baca Juga
Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang benar? Apa saja keutamaan yang bisa diperoleh? Dan bagaimana lafal doa berbuka yang sesuai sunnah? Simak informasi lengkapnya, dipersembahkan Liputan6 untuk Anda, Selasa (22/4).
Advertisement
Bacaan Doa Arab Latin Arti Buka Puasa Arafah
Dilansir dari dream.co.id, pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa Arafah bagi yang tidak sedang berhaji, dan saat berbuka, dianjurkan membaca doa yang sesuai tuntunan Rasulullah SAW agar ibadah lebih sempurna secara spiritual. Berikut lafal doanya:
- Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
- Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu. Birahmatika yaa arhamar roohimiin.
- Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang.”
Advertisement
Bacaan Doa Arab Latin Arti Buka Puasa Tarwiyah
Satu hari sebelum puasa Arafah, umat Islam bisa menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah sebagai bentuk refleksi diri dan penguatan niat ibadah menjelang Hari Raya Qurban. Doa berbuka puasa Tarwiyah bisa menggunakan lafal yang juga berlaku pada puasa sunnah lainnya, dengan redaksi sebagai berikut:
- Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
- Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu. Birahmatika yaa arhamar roohimiin.
- Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang.”
Niat Puasa Sunnah Arafah Bacaan Doa Arab Latin Arti
Puasa Arafah merupakan ibadah yang istimewa karena mampu menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya, sesuai sabda Rasulullah dalam riwayat Muslim. Untuk menunaikannya, umat Islam wajib membaca niat berikut:
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma arafah sunnatan lillahi ta’ala
- Artinya: “Aku berniat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala.”
Advertisement
Niat Puasa Sunnah Tarwiyah Bacaan Doa Arab Latin Arti
Puasa Tarwiyah dijalankan sehari sebelum Arafah, sebagai bagian dari penyucian diri menjelang Hari Raya Kurban. Ibadah ini mengajarkan refleksi dan penguatan keimanan dalam menghadapi ujian hidup dan spiritualitas. Berikut niat puasa Tarwiyah:
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta’ala
- Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Sunnah Idul Adha
Menjelang Idul Adha, umat Islam memiliki kesempatan istimewa untuk menjalankan dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan, yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Kedua puasa ini bukan hanya sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga membawa keutamaan besar yang berdampak langsung pada kehidupan spiritual, mental, dan bahkan fisik. Berikut adalah daftar keutamaan puasa sunnah Idul Adha yang penting untuk diketahui:
1. Menghapus Dosa Dua Tahun Sekaligus
Puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang telah berlalu dan tahun yang akan datang, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih riwayat Muslim, menjadikannya ibadah yang sangat luar biasa dalam hal pengampunan dosa.
2. Meraih Pahala Berlipat Ganda di 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah disebut sebagai hari-hari paling dicintai Allah, dan berpuasa pada hari-hari tersebut akan memberikan pahala yang sangat besar, bahkan lebih dari berjihad di jalan Allah tanpa risiko nyawa.
3. Meneladani Rasulullah SAW
Dengan menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah, seorang Muslim meneladani sunnah Rasulullah yang sangat menganjurkan ibadah tersebut bagi umatnya yang tidak sedang berhaji.
4. Melatih Kesabaran dan Keikhlasan Ibadah
Puasa ini menjadi latihan rohani dalam menghadapi godaan duniawi menjelang hari besar Idul Adha, melatih jiwa untuk tetap fokus dan ikhlas dalam beribadah.
5. Menjadi Bekal Spiritual Menyambut Hari Raya Kurban
Menjalankan puasa menjelang Idul Adha menjadi bekal spiritual untuk menyambut hari raya dengan hati yang bersih, penuh syukur, dan siap berkurban dengan penuh keimanan.
6. Meningkatkan Derajat Ketakwaan
Setiap ibadah sunnah yang dilakukan dengan niat tulus dan penuh kesungguhan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan derajat ketakwaan, dan memperbaiki hubungan vertikal antara hamba dengan Sang Pencipta.
7. Mendapatkan Keberkahan dan Ketentraman Jiwa
Puasa sunnah di hari-hari mulia ini memberikan efek ketenangan batin, menjauhkan diri dari kegelisahan, dan memberikan kekuatan spiritual dalam menghadapi ujian hidup.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Niat dan Doa Buka Puasa Idul Adha
1. Kapan waktu terbaik membaca niat puasa Arafah dan Tarwiyah?
Malam hari sebelum fajar, tetapi bisa juga dibaca pagi hari asal belum makan/minum.
2. Apakah doa buka puasa Arafah dan Tarwiyah berbeda?
Bacaan umumnya sama seperti puasa lain, namun bisa ditambah dengan redaksi yang lebih lengkap dari hadis sahih.
3. Bolehkah puasa Arafah dilakukan oleh orang yang tidak berhaji?
Ya, justru sangat dianjurkan bagi yang tidak menunaikan ibadah haji.
4. Apa yang membatalkan puasa sunnah Idul Adha?
Sama seperti puasa lainnya: makan, minum, haid, atau hubungan suami istri di siang hari.
5. Apa manfaat puasa Tarwiyah secara spiritual?
Meningkatkan kesadaran diri, memperbanyak refleksi, dan menguatkan iman menjelang Idul Adha.
