Projo soal Jokowi Larang Kaesang Pangarep Maju di Pilkada: Tunggu Saja Dua Bulan Ini

Ketua Umum Relawan Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Projo, Budi Arie Setiadi, angkat bicara soal pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang menyebut Jokowi melarang putranya, Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada 2024.

oleh Tim News diperbarui 10 Jun 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2024, 16:00 WIB
PSI
Presiden Joko Widodo kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan kadernya di Deli Serdang, Sumatera Utara. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Relawan Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Projo, Budi Arie Setiadi, angkat bicara soal pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang menyebut Jokowi melarang putranya, Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada 2024.

Menurut dia, masih ada Waktu untuk mempertimbangkan Kaesang Pangarep maju di Pilkada 2024 atau tidak.

"Begini loh, kita masih punya waktu sekitar dua bulan ke depan. Tunggu saja dua bulan, kan masih bisa terjadi," kata dia di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Pria yang duduk sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini menyebut, Kaesang Pangarep bisa maju di Pilkada 2024 selama memenuhi persyaratan dan dipilih rakyat.

"Yang penting kan selama memenuhi persyaratan dan undang-undang yang berlaku dan dipilih rakyat," ungkap Budi.

Meski demikian, dia tak menjawab peluang Kaesang Pangarep maju di Pilkada besar. Menurut dia, siapapun punya kesempatan.

"Tunggu aja semua peluang selama janur kuning belum melengkung ya boleh," imbuh Budi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan, kepastiannya untuk maju di Pilkada 2024 akan diputuskan pada bulan Agustus.

Diketahui, pasca adanya putusan dari Mahkamah Agung (MA), Kaesang berpeluang untuk maju sebagai gubernur ataupun wakil gubernur.

Di awal, putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu dikaitkan untuk maju sebagai Wali Kota Depok maupun Bekasi. Namun kini namanya kian santer bisa bertarung di Pilkada Jakarta sebagai wakil gubernur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kaesang Sebut Itu Cerita Versi Zulhas

"Kan sudah saya sampaikan, tunggu kejutannya nanti di bulan Agustus. Masih lama pendaftaran, masih bulan Agustus, akhir Agustus," kata Kaesang dalam acara penyerahan surat rekomendasi kepada bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bakacagub) Sulawesi Tengah kepada Ahmad Ali dan Abdul Karim, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Dia pun menjawab soal dirinya dilarang maju oleh Presiden Jokowi. Menurut Kaesang, itu merupakan cerita versi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas.

"Itu kan versi ceritanya Pak Zulhas," ungkap dia.

Dia pun lantas melempar balik pertanyaan ke awak media. "Terus sudah dengar cerita versi saya belum?," tanya Kaesang.

Mendengar hal tersebut sejumlah awak media meminta dia menjelaskan, namun Kaesang memilih menolak menceritakannya.

"Rahasia," pungkas Kaesang yang kemudian beranjak pergi.

 


Bukan Sekedar Anak Presiden

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep semakin menguat untuk maju di Pilkada 2024.

Sebelumnya, nama Kaesang muncul sebagai calon Wali Kota Depok bahkan Bekasi. Namun, seiring ada putusan Mahkamah Agung (MA) namanya dikaitkan untuk maju di Pilkada Jakarta.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku terbuka jika, Kaesang Pangarep maju sebagai calon wakil gubernur di Pilgub 2024.

Menurut dia, sosoknya bukan hanya sekedar anak presiden, tapi juga sosok yang memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, sehingga sudah bisa dinilai kerjanya.

"Ya terbuka saja kalau Pak Kaesang memenuhi syarat. Kita tahulah beliau bukan sekadar anak presiden, beliau anak muda yang smart, ketua partai, dan partainya juga ikut all out kerja memenangkan pak Prabowo-Gibran kemarin," kata Habiburokhman, saat diwawancarai di Komplesk Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

 

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya