Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

PDIP: Peluang Duet Anies - Ahok di Pilkada Jakarta 0,00001 Persen

Eriko mengakui, bahwa nama Ahok dan Anies termasuk ke dalam nama-nama yang dipertimbangkan untuk diusung di Pilgub Jakarta. Namun, dalam aturan yang berlaku, tidak memungkinkan menyatukan keduanya.

oleh Tim News diperbarui 25 Jun 2024, 19:20 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 19:20 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sutarduga
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sutarduga menilai peluang menduetkan Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta sangat kecil. (Foto:Liputan6/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menjawab soal peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta. Dia menilai, peluang itu hanya 0,00001 persen saja.

"Tapi sampai sekarang aturannya sangat kecil kemungkinan, nah itu lah bahasanya antara memadukan antara Pak Anies-Ahok atau Pak Ahok-Anies. Itu sudah sangat super kecil lah 0,00001 persen," kata Eriko, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024)

Namun, duet Anies-Ahok dapat terwujud asalkan Undang-undang digugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Akan tetapi, Eriko menyebut, hal itu tidak akan terjadi.

"Kecuali UU-nya digugat ke MK berubah lagi kan, siapa bilang tidak mungkin kan," ujar dia. 

Lebih lanjut, Eriko mengakui, bahwa nama Ahok dan Anies termasuk ke dalam nama-nama yang dipertimbangkan untuk diusung di Pilgub Jakarta. Namun, dalam aturan yang berlaku, tidak memungkinkan menyatukan keduanya.

"Pak Ahok punya hak untuk ini dan salah satu yang mungkin juga ditunjuk, kader kita Pak Ahok. Kan saya sudah sebutkan 7 dari delapan kan, termasuk juga kemungkinan yang ketujuh itu Pak Anies itu kan," ujarnya.

"Tapi memang secara aturan tidak mungkin menyatukan, bukan tidak mungkin. Bisa saja nanti tau-tau MK kan, ya tahu-tahu besok pengajukan ke MK berubah lagi siapa yang tahu kan," imbuh dia. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buka Kemungkinan Koalisi Dengan PDIP

Ahok Usai Mengghadiri Acara HUT PDIP
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku mau ikut mengkampanyekan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Namun dia terganjal aturan karena saat ini tercatat sebagai Komut PT Pertamina. (Merdeka.com/Nur Habibie)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menutup pintu berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) usai dengan resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024.

"Iya sangat mungkin (berkoalisi dengan PDIP)," kata Syaikhu di Pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2025).

Pasalnya, kaya Syaikhu PKS memang perlu berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya agar dapat mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

"Kalau kita tadi akan mengajak berbagai partai juga yang lain untuk mengusung pasangan ini," kata dia.

Meski begitu, Syaikhu mengaku belum ada komunikasi yang ia lakukan dengan jajaran pimpinan PDIP terkait Pilkada Jakarta hingga saat ini.

"Secara resmi saya belum (komunikasi dengan PDIP)," ujarnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya