Liputan6.com, Jakarta Pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) dan Jalur Lintas Selatan (JLS) Banyuwangi-Jember akan dilanjutkan. Pembangunan dua ruas jalan itu pun dapat memberikan dampak positif untuk Banyuwangi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan Tol Probowangi akan rampung 2025 mendatang.
Baca Juga
"(Untuk tol) Targetnya Insya Allah 2025 mestinya sampai Banyuwangi," sebutnya.
Advertisement
"Banyuwangi ke depan pasti lompatannya jauh lebih baik, apalagi kalau tol Probowangi selesai," jelas Basuki.
Ia juga mengungkapkan, apabila pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi yang menghubungkan Jembrana hingga Badung di Pulau Bali juga rampung, itu akan memperkuat akses Banyuwangi dan Pulau Bali.
"Jika demikian, bukan tidak mungkin para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa yang hendak pergi ke Bali akan memilih jalur darat ketimbang udara," ungkap Basuki.
"Dan pasti Banyuwangi akan dapat dampak positifnya," imbuhnya.
Sebagai informasi, pembangunan tol Probowangi terdiri atas dua tahap. Tahap pertama sepanjang 49,68 kilometer (km) memiliki seksi 1-3, yaitu seksi Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton Besuki.
Pembangunan seksi Paiton-Besuki saat ini masih berlangsung dan ditarget rampung akhir 2024.
Sementara tahap dua memiliki panjang 126,72 km yang terdiri atas seksi lanjutan 4-7, yakni seksi Besuki-Situbondo, seksi Situbondo-Asembagus, Asembagus-Bajulmati, dan terakhir Bajulmati-Ketapang yang berada di kawasan Banyuwangi. Jalur tol tersebut juga memiliki view indah Selat Bali.
Pembangunan Jalur Pansela
Selain Tol Probowangi, kemajuan Banyuwangi juga akan ditunjang dengan pembangunan lanjutan jalur lintas selatan (JLS) atau yang juga disebut sebagai jalur pantai selatan (Pansela).
Jalur Pansela yang menyambungkan Jember dan Banyuwangi rencananya akan segera dibangun melalui dukungan Islamic Development Bank yang dikoordinasikan pemerintah pusat.
Jalur Pansela Jember-Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi mencapai total sekitar 99,18 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sisa jalur yang belum terbangun sepanjang 14,1 km.
Rencananya, ada beberapa paket pembangunan jalur Pansela untuk sisa yang belum terbangun. Pertama, paket pembangunan ruas Kedunglembu-Malangsari 5,1 km. Kedua, ruas jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km.
Ketiga, ruas jalan Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menjelaskan, dukungan infrastruktur tersebut bakal menjadikan akses ke Banyuwangi semakin lengkap, mulai dari jalur kereta api, bandara, hingga jalan yang diperkuat dengan tol dan JLS.
“Kemudahan mobilitas barang dan orang dari dan ke Banyuwangi akan menggerakkan perekonomian lokal, bismillah, semoga semua dilancarkan dan membawa berkah," jelasnya.
Advertisement