Anggota Polisi Dilarang Lakukan Kekerasan ke Pelanggar Selama Operasi Patuh Jaya

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta Bid Propam Polda Metro Jaya turut mengawasi perilaku anggota yang ditugaskan selama Operasi Patuh Jaya 2024.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Jul 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 13:45 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto (Foto: dokumentasi polda metro)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta Bid Propam Polda Metro Jaya turut mengawasi perilaku anggota yang ditugaskan selama Operasi Patuh Jaya 2024.

Hal itu disampaikan Karyoto saat memberikan sambutan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya 2024 di Lapangan Presisi DitLantas Polda Metro Jaya pada Senin (15/7/2024).

"Saya harapkan jajaran Bidang Propam berperan aktif dalam melakukan pengawasan Operasi Patuh Jaya 2024," kata Karyoto.

Karyoto mengatakan, anggota yang bertugas dilarang melakukan kekerasan kepada pelanggar lalu lintas, dan hindari pula tindakan yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Dia kemudian mengungkit kembali rekaman video viral yang memperlihatkan pelanggaran anggota polisi baru-baru ini.

"Saya lebih mengingatkan kepada rekan-rekan semua jangan melakukan kekerasan kepada para pelanggar. Ingat beberapa waktu yang lalu video viral di medsos tindakan tindakan polisi yang tidak perlu dan bisa mengakibatkan masyarakat celaka," ucap Karyoto.

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi, kondisi kendaraan serta kelengkapan dinas yang digunakan. Sehingga anggota kepolisian dapat tampil dengan baik dan siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

"Jangan sampai ada saya temukan personil yang bajunya lusuh, mobil dinas yang kotor, petugas yang tidak memasang plang razia saat melaksanakan penindakan serta personil yang bermain-main dengan pelanggar lalu lintas," ucap Karyoto.

Terakhir, Karyoto juga berpesan agar tetap mengutamakan keselamatan saat menjalankan tugas dan senantiasa berhati-hati. Sebab, arus kendaraan yang melintasi Jakarta terbilang cukup padat.

"Jangan memaksakan diri apabila ada pengendara lalu lintas yang tidak mau diberhentikan," tandas dia.

Polda Metro Kerahkan 2.938 Personel

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali menggelar Operasi Patuh Jaya 2024 selama 14 hari ke depan. Sebanyak 2.938 personel dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024 berlangsung.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyampaikan, Operasi Patuh Jaya 2024 dilaksanakan mulai 15 Juli 2024 hingga 28 Juli 2024.

"Libatkan sebanyak 2.938 personel Polda Metro Jaya dan Polres jajaran. 20 personel POM TNI AD, 20 personel POM TNI AU, 20 personel POM TNI AL, 20 personel Garnisun, 30 personel Dishub DKI Jakarta, dan 30 personel Satpol PP," kata Karyoto kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

Karyoto menerangkan, Operasi Patuh Jaya bertujuan mendisiplinkan masyarakat saat berkendara sehingga diharapkan mampu menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas demi terciptanya keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

 

 

Optimalkan ETLE

Dalam kesempatan itu, Karyoto mengingatkan kepada jajarannya selama Operasi Jatuh Jaya 2024 untuk mengoptimalkan penggunaan tilang elektronik baik itu yang statis maupun mobile.

"Dalam pelaksanaan operasi patuh Jaya agar memedomani prosedur yang telah diarahkan, laksanakan penindakan dengan cara yang simpatik dan humanis, hindari tindakan yang kontraproduktif serta mengedepankan tindakan preventif dan penegakkan hukum lalu lintas dengan menggunakan ETLE statis dan ETLE mobile," ujar dia.

Karyoto mengatakan, target operasi dan cara penegakkan hukumnya betul-betul diperhatikan. Dia mewanti-wanti hindari pelanggaran selama Operasi Patuh Jaya 2024 berlangsung.

"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran agar melaksanakan operasi ini dengan profesional. Tidak ada negosiasi, tidak ada transaksional dan jangan sakiti hati masyarakat," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya