Kala Mensos Risma Atasi Krisis Air Bersih di Pulau Tanpa Sumber Air

Mensos Risma menerjunkan tim untuk membangun sumur bor serta instalasi pengolahan air bersih yang dilengkapi solar cell berkapasitas 5.580 watt peak.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 28 Jul 2024, 12:48 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 12:48 WIB
Kemensos
Pemberian bantuan instalasi air bersih ini merupakan rangkaian kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Kemensos di Kabupaten Maluku Tenggara. (Liputan6.com/Achmad Sudarno).

Liputan6.com, Ambon - Saat kemarau datang, masyarakat di Desa Ohoinangan, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, hampir tidak pernah absen mengalami krisis air. Pada musim hujan, masyarakat Desa Ohoinangan biasa mengandalkan air sungai yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman atau air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Warga semakin sengsara saat musim hujan terlambat datang. Warga di pulau terluar ini harus mencari sumber air yang jauh dari pemukiman.

"Sejak dulu desa kami sering kesulitan mendapat air bersih. Kalau hujan ada air, kalau kemarau kami tidak ada air," ucap salah satu warga Ohoinangan, Kamis (25/7/2024).

Beruntung, keluhan masyarakat Ohoinangan sampai ke telinga Menteri Sosial Tri Rismaharini. Mantan Wali Kota Surabaya ini pun langsung bergerak menuju Pulau Kei Besar dengan menggunakan kapal Perang KRI Teluk Weda untuk mengirimkan bantuan instalasi pengolahan air bersih.

"Mengetahui kondisi ini, kami datang untuk memberikan solusi agar masalah air bersih bisa teratasi," kata Risma saat meninjau pembangunan instalasi air bersih tenaga surya di Desa Ohoinangan, Kei Besar, Maluku Tenggara.

Kei Besar merupakan salah satu wilayah pesisir kepulauan terluar Indonesia. Meskipun luas wilayahnya sebagian besar merupakan perairan, Pulau Kei Besar selalu mengalami kekeringan dan warga kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau.

Kondisi krisis air di Kei Besar dipengaruhi oleh kondisi iklim dan cuaca, karena curah hujan bulanan hanya 6 mm di bulan September.

Tidak habis membayangkan desanya kebingungan mencari air, kini semua warga tidak perlu cemas lagi saat kemarau panjang.

Mensos Risma menerjunkan tim untuk membangun sumur bor serta instalasi pengolahan air bersih yang dilengkapi solar cell berkapasitas 5.580 watt peak. Instalasi pengolahan air bersih tersebut menggunakan tenaga surya, sehingga masyarakat tidak perlu pusing memikirkan tagihan listrik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rangkaian Bakti Sosial Kemensos

Pemberian bantuan instalasi air bersih ini merupakan rangkaian kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Kemensos di Kabupaten Maluku Tenggara.

Kemensos membuat sumur bor kemudian memasang instalasi pengolahan air bersih layak minum berteknologi reverse osmosis tenaga surya di Desa Ohoinangan dengan total kapasitas 5.000 liter.

Terdapat 2 tandon air bersih dan 1 tandon air layak minum. Instalasi ini mampu menghasilkan 1 liter air per detik dengan total produksi air layak minum 6.000 liter per hari.

Air tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan 278 jiwa. Unit yang sudah dibangun saat ini adalah 2 unit tandon penampung air bersih, 1 tandon penampung air layak minum, serta 1 unit mesin reverse osmosis. Untuk komponen unit panel surya masih dalam proses pendistribusian.

Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas
Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya