Polisi: Tak Ada Bukti T Adalah Bos Judi Online, Sosoknya Tak Bisa Disebutkan oleh Benny Rhamdani

Polisi pun tak mau berandai-andai siapa sebenarnya sosok T yang disebut sebagai bos judi online, sebab keterangan Benny tidak dapat digali karena informan Benny Rhamdani sudah meninggal.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Agu 2024, 07:32 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 07:32 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dipanggil sebagai saksi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyebut Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tak bisa menyebut sosok T yang disebut sebagai bos judi online. Benny juga tak memiliki bukti keterlibatan T dalam judi online

“Tidak ada bukti bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan. Kami pertanyakan terkait inisial T. yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro, Senin, (5/8/2024).

Ia pun tak mau berandai-andai siapa sebenarnya sosok T, sebab keterangan Benny tidak dapat digali karena informan Benny Rhamdani sudah meninggal.

“Ternyata tadi di ralat bahwa itu tidak benar, yang benar adalah dari Pak Joko Purwanto Almarhum. Jadi sampai sampai pun tentu tidak bisa kita buktikan siapa T dan kita tidak bisa berandai-andai,” ucapnya.

Djuhandani pun menyebut Benny akan meminta maaf kepada masyarakat atas keterangannya tersebut. 

“Tadi yang bersangkutan menyampaikan kami akan mohon maaf langsung melalui media. Tapi lebih lanjut silahkan tanyakan kepada beliau, itu saja," ucap Djuhandani.

 

Sebelumnya, Benny tak banyak berbicara usai rampung diperiksa polisi selama 8 jam. Benny menyebut dirinya dicecar 64 pertanyaan oleh penyidik.

"64 (pertanyaan). Materi nanti ke penyidik. Terkait materi diserahkan kepada penyidik," kata Benny sambil berjalan keluar pada Senin (5/8).

Namun, meski sudah dua kali menjalani pemeriksaan terkait klarifikasi ucapan soal sosok T. Benny kembali bungkam, dengan dalih menyerahkan penjelasan sosok T kepada penyidik.

“Terkait materi nanti ke penyidik ya. Terkait materi saya serahkan ke penyidik,” kata Benny.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sudah Berikan Seluruh Data Sosok T ke Polisi

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memenuhi panggilan polisi terkait bos judi online pada Senin, (5/8/2024).
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memenuhi panggilan polisi terkait bos judi online pada Senin, (5/8/2024). (Merdeka).

Sebelumnya, Benny Rhamdani mengaku telah menyampaikan seluruh data yang dimilikinya terkait sosok T kepada penyidik.

"Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan silahkan tanya ke penyidik," kata Benny usai klarifikasi pada Senin, (29/7/2024).

Namun, Benny enggan membocorkan lebih jauh informasi tentang T. "Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak. Saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," tuturnya.

Benny juga menegaskan bahwa BP2MI tidak menangani judi online, namun fokus pada penanganan kasus perdagangan orang.

"Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana. Karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain,” jelasnya.

Selain T, Benny juga menyebut lima DPO yang berada di Singapura terkait dengan kasus perdagangan orang secara ilegal: S/J; ALO/AIN; RS; S; dan MN.


Wapres Ma’ruf Amin Minta Polri Segera Ungkap Sosok T Pengendali Judi Online

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Bareskrim Polri segera mengungkap sosok inisial T yang diduga menjadi pengendali atau aktor bisnis judi online. Sosok T ini menjadi polemik setelah diungkap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.

“Bareskrim seperti apa, siapa? T itu siapa? Betul atau tidak? Nah itu supaya nanti dibikin lebih terang saja. Karena ini sudah terbuka, semuanya sudah tahu sudah di-publish, sudah dilaporkan kepada Bareskrim tinggal Bareskrim menindak lanjut,” kata Ma’ruf Amin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024).

Ma’ruf juga mengakui, sosok T ini sempat dibahas dalam rapat kabinet oleh Kepala BP2MI Benny Ramadhani, namun tidak diungkap langsung.

"Memang diungkap dalam sidang kabinet. Itu, kan, ada pihak-pihak yang berinisial 'T'. Tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti sampai kepada (mengungkap T),” kata Ma'ruf

Menurut Ma’ruf, pengungkapan sosok T dibutuhkan agar tidak ada lagi prasangka dan dugaan di masyarakat terkait orang yang disebut-sebut sebagai pengendali bisnis judi online tersebut. Apalagi, nama inisial T ini menurutnya sangat banyak.

“Kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik T itu siapa, T ini, T itu. Kan bisa salah-salah itu kan,” kata Wapres.

Sebelumnya, Pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengejutkan publik dan pemerintah. Dia mengungkap, bisnis judi online di Tanah Air ternyata dikendalikan oleh orang Indonesia berinisial T.

Menurut dia, sosok Mister T memiliki pengaruh cukup besar, bahkan tidak pernah sekalipun tersentuh hukum di republik ini.

"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja. Dan siapa aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebutnya, inisialnya T aja, paling depan. (Inisial) yang kedua saya enggak perlu sebut," ujar Benny saat pidato pada acara Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Medan, Sumatera Utara, Jumat, 26 Juli 2024 lalu.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka

Infografis Menguak Sosok Mister T Pengendali Judi Online di Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Menguak Sosok Mister T Pengendali Judi Online di Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya